Part : 31

293K 38.6K 12K
                                    

Kalo mau ngingetin buat cepet Next, jangan pake bahasa kasar yaa. Nggak enak banget dibacanya.

Ramein Komen tanpa bahasa kasar kan bisa
Sokeeyy

- Happy Reading -

Shella masih setia memalingkan wajahnya, tidak mau tergoda dengan tawaran suaminya yang sebenarnya begitu menggiurkan.

"Gimana? Mau nggak?" Tanya Pak Arkan yang masih gencar membujuk Shella.

"Berapapun versinya, aku beliin semua" tambahnya.

"Please Shella, kuatin iman lo" batin Shella.

"Kalo mau bilang aja, nggak usah malu-malu"

Shella menatap Pak Arkan datar, "nggak" balasnya.

"Beneran? Serius? Kamu rela nggak dibeliin albumnya Jaeman demi ngambek?" Tanya Pak Arkan tak percaya.

"Yang mau comeback itu beda Grup, nggak ada Jaeminnya"

"Kalo sama yang mau Comeback ini kamu nggak suka?"

Shella menggigit bibir bawahnya, "ya--ya suka sih"

"Yaudah, nanti aku beliin albumnya. Tapi maafin dulu"

"Nggak perlu, Shella masih bisa nabung buat beli albumnya sendiri" tolak Shella tetap kekeuh dengan pilihannya.

"Kamu mau nabung uang dari mana?"

"Ya dari kamu lahh" balas Shella sewot.

"Kalo masih ngambek ya aku nggak mau ngasih uang"

Plak

Shella menabok bahu Pak Arkan, "ya nggak boleh gitu dong, kamu kan tetep punya kewajiban buat nafkahin istri"

"Tadi katanya nggak--"

"Nafkahin istri itu kewajiban kamu, tapi kalo beliin album itu hanya adegan yang bisa dilakukan oleh suami yang baik hati dan pengertian"

Pak Arkan mengangguk-anggukan kepalanya, "terus?"

"Terus ya-- ya kamu harus tetep nafkahin Shella lah"

"Kalo album?" Pancing Pak Arkan.

"Kalo album ya terserah, kalo suami Shella baik hati dan pengertian pasti dibeliin. Beda lah ya sama suami yang nyebelin dan tukang boong"

Pak Arkan menyunggingkan senyum tipis, ia melingkarkan tangannya di leher Shella, memiting kepalanya untuk dibawa kedalam dekapannya.

"Kalo kamu tiap ngambek begini, aku ikhlas lahir batin bikin kamu ngambek tiap hari"

Shella menatap wajah Pak Arkan yang persis di atas wajahnya, "lebay" ejeknya.

"Kamu itu nggak keliatan 21 tahunnya"

"Iya besok Shella bikin tulisan 21 tahun yang gede terus Shella tempel di punggung, biar Shella gendong kemana-mana"

Cup

Pak Arkan mencium bibir Shella singkat, "kamu kenapa menggoda banget sih?"

"Dihh, situ aja yang sangean" balas Shella frontal.

"Shella" tegur Pak Arkan.

Shella yang terlanjur nyaman sekarang malah sudah merebahkan kepalanya di paha Pak Arkan.

"Iyaiya maap"

"Awas, ini ada telfon" Shella berusaha untuk melepaskan tangan Pak Arkan yang justru semakin erat melingkar di lehernya.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang