Part : 66

189K 32.7K 13.7K
                                    

Permisiiiiii, atas nama readers?

- Happy Reading -

Pak Arkan melempar dompetnya ke kasur, ia merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Bukan lelah bekerja, tetapi lebih lelah menghadapi Shella.

Kenapa perempuan ini jadi lebih menyebalkan ketika hamil? Setaunya hormon ibu hamil yang lain tidak se-freak Shella.

"Kamu kok jadi nyebelin sih, Shell?" Tanyanya.

"Noh, kaca gede didepan," balas Shella sambil tertawa.

Apa suaminya ini tidak pernah mengaca?
Dia sendiri juga kan sekarang menyebalkan.

"Tapi aku nggak senyebelin kamu, ya." Pak Arkan memicingkan matanya.

"Ya menurutmu." Shella ikutan merebahkan tubuhnya, dengan kepalanya yang ia letakkan di atas dada bidang Pak Arkan.

"Ini ngapain nempel-nempel? Mana ada orang unpren nempel begini," omelnya, Pak Arkan mendorong-dorong kepala Shella agar menjauh.

Bukannya menjauh, Shella malah semakin menempelkan tubuhnya dengan tubuh suaminya, menduselkan kepala ke dada bidangnya dan mengeratkan pelukannya. "Udahan ah unpren-nya, kita baikan yaaa," ujarnya dengan nada sok manis.

"Nggak ah, males."

"Ihh, kamu mah, tadi kan Shella cuma bercanda."

"Balikin dulu dompetnya."

"Nah itu udah dibalikin," balas Shella tak mau kalah.

"Sama isinya, itu tabungan buat lahiran kamu tau nggak?"

Shella mendongak, menatap wajah suaminya yang masih datar seperti tadi. "Beneran?" Tanyanya.

"Ya, menurut kamu?"

"Kamu udah sejauh itu mikirin aku lahiran?"

"Emang kamu bakalan hamil terus? Itu anak nggak lahir-lahir? Bisa tekor aku kalo kamu hamil terus, ngidamnya aja nggak kira-kira."

Shella mengangkat wajahnya, mensejajarkan wajahnya dengan wajah suaminya yang masih rebahan. "Berati nanti kamu nggak mau punya anak lagi?" Tanyanya.

"Nggak tau." Pak Arkan memalingkan wajahnya.

"Kok kamu gitu sih? Udah males ya ngurusin Shella yang lagi hamil?" Shella menempelkan pipinya dengan pipi suaminya.

"Mana ada, orang aku yang pengin kamu cepet-cepet hamil masa mau males ngurusin." Pak Arkan merubah posisinya agar istrinya nyaman dan anaknya aman.

"Sayang," panggil Shella.

"Hm?"

"Setelah Dessy, masih ada kuman yang gangguin rumah tangga kita nggak?"

"Semoga aja nggak ada." Pak Arkan mengusap-usap kepala istrinya, turun ke bahu lalu perutnya yang sudah semakin membesar.

"Makannya iman kamu yang kuat, biar sekalipun ada titisan Dessy yang lain, rumah tangga kita bisa baik-baik aja," omel Shella misah-misuh.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang