Part : 38

292K 38.9K 16.1K
                                    

Annyeong Besstieee...
Awali Part 38 dengan muka Julid

 Awali Part 38 dengan muka Julid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Happy Reading -

Shella tersenyum melihat hasil masakannya sudah siap semua di meja makan, ia tinggal menunggu Pak Arkan pulang dari kantor.

Pagi ini ia berangkat ke Kampus bersama Lita karena suaminya itu ada urusan di kantor, dan harus berangkat pagi-pagi buta.

Pulang Kuliah pun ia bersama Lita karena suaminya itu tidak bisa dihubungi, last seen-nya pun jam 5 pagi ini. Seperti perintah Dokter, ia tidak mau terlalu banyak pikiran dan bernegatif thinking.

Shella percaya pada suaminya.

"Pak Arkan mau pulang jam berapa sih?" Tanyanya sambil melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 17.55 WIB.

"Sepi banget rumah segede ini cuma sendirian, padahal biasanya juga cuma sama Pak Arkan, tapi rasanya rame"

Ia berjalan menuju sofa ruang tengah, lalu duduk disana sambil menyalakan televisi untuk menemaninya.

Shella mengusap-usap perutnya sendiri, "ayah kamu kemana sih De, nggak tau apa Bundanya kesepian dirumah"

"Hp Shella dikamar, nggak berani ke atas" keluhnya.

Ia memeluk bantal sofa sambil menatap sekeliling rumah, "sayang, kamu kapan pulangnya?" Lirihnya.

Shella setia menunggu Pak Arkan di ruang tengah. Ia memilih untuk sholat maghrib sampai isya dikamar tamu, karena ia memang tidak berani naik ke kamarnya sendiri.

Selesai sholat, ia kembali ke ruang tengah. Entah bawaan bayi atau memang dia yang terlalu panik, sehingga kedua matanya kini berkaca-kaca.

"Kalo malem ini nggak pulang, besok Shella aduin ke Mama nih, terus Shella mau pulang ke rumah Bunda aja" ancamnya sesenggukan.

Ya, meskipun percuma saja Shella mau mengancam. Orang yang diancam juga belum pulang.

Shella yang capek misah-misuh sambil nangis akhirnya ketiduran di sofa dengan keadaan tv yang masih menyala.

Pukul 22.15 Pak Arkan baru saja menginjakkan kakinya dirumah. Ia memasuki rumah pelan-pelan karena takut menganggu orang lain.

Niatnya yang ingin langsung ke kamar ia urungkan karena mendengar suara televisi dari ruang tengah. Ia berjalan menuju ruang tengah dan kaget mendapati istrinya tidur di sofa dengan posisi yang tidak nyaman.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang