Yes! Mr. Husband | TERBIT✓

Part : 45

Eyyoooowwww besstiiee, aku hari ini dapet kabar Happy kiyowok + bikin bingung and very very tremorrr leee 😭😭

- Happy Reading -

Pak Arkan menatap geli pada tiga manusia yang tengah menatapnya dengan senyum manis yang dibuat-buat.

"Ngapain?" Tanyanya.

"Makasih ya Pak, hari ini udah bikin kita seneng. Makin cintaH pake H deh sama Bapak" balas Lita yang langsung di tampol dengan bantal sofa oleh Shella.

"Saya juga mau bilang makasih Pak, meskipun saya nggak ngebiasin Jaemin, tapi saya turut Happy kiyowok bisa numpang absen muka di Hp nya orang Korea" sahut Arvin.

"Sebentar aja kita bahagia Pak, apalagi kalo tadi ditambahin biar lebih lama gitu durasinya"

"Kamu yang mau bayar?" Tanya Pak Arkan pada Lita.

"Oh enggak Pak, cukup sekian dan terimakasih" balasnya sambil menangkupkan kedua telapak tangan.

"Hari ini Video call sama Jaemin, next time sama Jepri ya, Pak"

"Boleh" balasnya membuat ketiga orang tersebut langsung mendongak dengan wajah kaget dan sumringah.

"SERIUS?" tanya ketiganya kompak.

Pak Arkan mengangguk lalu mengambil notebook kecil di atas meja, "sini daftar, siapa dulu yang ginjalnya mau dijual" ujarnya.

Shella, Lita dan Arvin menelan ludahnya sendiri lalu menunjukkan cengirannya.

"Hehe, nggak mungkin kamu tega jual ginjal Shella, kan?" Tanya Shella.

"Saya juga jangan dong, Pak. Perempuan itu dijaga, bukan dijual ginjalnya" sahut Lita.

"Anu-- saya nggak ngebiasin Jaheyun kok Pak, jadi jangan ginjal saya juga yang dijual" ujar Arvin menimpali.

"Btw, ginjal Bapak masih dua kan?" Tanya Lita.

"Menurut kamu?" Pak Arkan justru balik bertanya.

"Menurut lo gimana, Shell? Ada bau-bau Pak Arkan abis jual ginjal nggak?" Lita berbisik kepada Shella.

"Enggak yah, jangan sampe. Lakik gue kan kaya tujuh turunan, tujuh tanjakan, tujuh belokan. Yakali video call sama Jaemin doang jual ginjal, kan bisa yang lebih praktis, tinggal gesrek BlackCard gitu misalnya" balas Shella.

"Video call sama Jaemin DOANG" gumam Pak Arkan sambil memutar bola matanya malas.

"Doang nya itu loh, seolah duit 95 juta nggak ada harga dirinya ya, Pak?" Tanya Lita.

"Lah itu kamu tau, malah ngelunjak minta video call sama Jaehyun"

"Saya bercanda doang kok Pak, kan katanya ucapan adalah doa, barangkali nanti Pak Arkan mau bantu ngabulin kan saya nggak bakal nolak"

"Ya sini daftar dulu, biar ginjalnya saya jualin" ajaknya.

Lita melirik jam di pergelangan tangannya, "eh udah siang ternyata, kayaknya saya harus pulang deh, Pak. Lo daftar duluan aja Vin, gue entaran" ujar Lita sambil berdiri dari duduknya.