✨✨✨
Selamat Berhalu 😚
•
•
•Malam ini Namjoon kembali mendapatkan undangan makan malam dari orang tuanya. Tentu saja undangan makan malam ini tidak bisa ditolak sekalipun Namjoon sangat sibuk di kantornya. Keinginan orang tuanya selalu menjadi prioritas utama Namjoon sehingga apapun yang diinginkan orang tuanya, Namjoon selalu berusaha untuk memenuhinya.
Kini dengan raut lelah dan lesu Namjoon masuk ke dalam rumah orang tuanya. Dia yakin bahwa anggota keluarganya yang lain juga pasti sudah datang makanya Namjoon bergegas pergi ke ruang makan.
“Namjoon-ah.” sambut nyonya Kim ketika melihat kedatangan putra keduanya itu. Seluruh atensi orang di ruang makan itu langsung beralih melihat kedatangan Namjoon.
“Annyeong” sapa Namjoon. Di sana sudah ada tuan dan nyonya Kim, lalu ada Kim Seok Jin bersama tunangannya, kemudian ada Taehyung, dan juga Wendy. Namjoon sedikit terkejut ketika melihat keberadaan Wendy karena gadis itu tidak memberitahu apa-apa padanya bahwa ia juga diundang untuk makan malam.
Namjoon langsung mengambil tempat di samping Wendy lalu bertanya, “Kenapa tidak bilang kalau kau akan ke sini?”
“Tidak apa-apa.” jawab Wendy sambil mengulas senyuman manis di bibirnya. Namjoon cuma mengangguk dan mulai mengambil makanan untuk dirinya sendiri.
“Baiklah. Karena Namjoon sudah datang maka ayay akan langsung membicarakan intinya mengapa ayah mengumpulkan kalian malam ini.” ucap tuan Kim. Semua perhatian pun langsung tertuju pada pria paruh baya tersebut.
“Pertama. . . seminggu lagi Seok Jin akan melangsungkan pernikahan.” lanjutnya. Berita itu tidak lagi mengejutkan bagi yang lain karena mereka memang sudah tahu bahwa Jin dan tunangannya akan segera menikah. “Lalu yang kedua—kami bersama orang tua Wendy sudah memutuskan untuk melangsungkan pertunangan Namjoon dan Wendy bulan depan.”
Berita itulah yang berhasil mengejutkan yang lainnya kecuali tuan dan nyonya Kim dan juga Wendy yang tentunya sudah tahu hal tersebut.
“Ayah!” sahut Namjoon dengan ekspresi kagetnya.
“Ayah tidak menerima bantahanmu, Kim Namjoon.” sela tuan Kim.
“Tapi aku belum siap, ayah. Kenapa tidak membicarakannya terlebih dahulu denganku?!”
“Tidak ada gunanya membicarakannya padamu. Kau pasti akan menolaknya.”
“Setidaknya beritahu aku dulu. . .Akulah yang menjalin hubungan ini, kenapa kalian yang memutuskan?”
“Lalu bisakah kau tentukan kapan waktunya kau akan menikahi Wendy?” sahut tuan Kim. Namjoon berhasil dibungkam dengan pertanyaan tersebut. “Kau terlalu banyak membuang waktu dengan berpacaran padahal Wendy sendiri sudah siap jika akan menikah.” lanjut tuan Kim.
Suasana di meja makan itu langsung hening ketika perseteruan ayah dan anak kedua itu terasa menegangkan.
“Pokoknya ayah tidak menerima penolakan atau bantahan apapun darimu. Kau dan Wendy bulan depan harus bertunangan dan secepatnya juga kalian harus menikah.” ucap final tuan Kim sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan meja makan diikuti nyonya Kim yang menyusul.
“Hyung, kau baik-baik saja?” tanya Taehyung sekaligus memecah keheningan di meja makan tersebut. Namjoon hanya mengangguk sebagai jawaban.
“Dengarkan saja perkataan ayah, Namjoon-ah.” ucap Jin. Namjoon tidak memberi tanggapan apa-apa. Ia hanya diam dengan pikiran yang berkecambuk. Di sampingnya, terlihat Wendy juga diam sambil menunduk sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do ✔️
FanfictionBermula hanya teman tidur berakhir dengan teman seumur hidup