Part 8 : Seperate

1.4K 142 13
                                    


Tolong dengar sambil play music!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong dengar sambil play music!

✨✨✨

Semakin hari Ji Ran merasa tingkah Jinyoung kepadanya semakin menjadi-jadi. Sikap kasar yang selama ini tidak Ji Ran ketahui perlahan-lahan mulai Jinyoung tampakan dengan terang-terangan. Pria yang ia pacari selama hampir tiga tahun itu perlahan-lahan berubah menjadi pria tempramen dan kasar. Selain itu, Jinyoung juga suka berlaku sesuka hatinya pada Ji Ran. Seperti saat ini!

Ketika Ji Ran membuka mata di pagi hari dia mendapati Jinyoung yang terlelap di sebelahnya padahal seingat Ji Ran semalam dia tidur sendirian namun pagi ini Jinyoung sudah ada di sebelahnya. Bukan hal itu yang membuat Ji Ran kaget tapi pengakuan Jinyoung saat ia membuka matanya yaitu dia ternyata sudah mengirimkan surat pengunduran diri Ji Ran ke tempat kerja gadis itu.

Sontak hal itu membuat Ji Ran kaget sebab Jinyoung tidak mengatakan apapun sebelumnya. l
Ji Ran sempat protes namun sudah dapat ditebak apa yang Jinyoung perbuat pada gadis itu. Ia mencekik leher Ji Ran dengan kasar bahkan mengatai gadis itu wanita jalang dengan mengungkit kejadian tato dan kiss mark yang ia temukan di tubuh Ji Ran beberapa waktu lalu.

“Jangan kemana-mana! Aku harus pergi ke kantor.” kata Jinyoung sebelum akhirnya dia keluar dari apartemen meninggalkan Ji Ran yang diam-diam mulai menangis.

Rasa sakit di hati dan tubuhnya karena perbuatan Jinyoung membuat Ji Ran makin lama makin tidak tahan dengan sikap Jinyoung. Dia tidak pernah menduga bahwa sikap manis Jinyoung yang selama ini dia sukai ternyata hanya kedok pria itu untuk menutup sifat aslinya.

Ji Ran menangis dengan hebat di dalam kamar sambil sesekali memukul dadanya yang terasa sakit saat mengingat semua perbuatan Jinyoung padanya. Bisakah Ji Ran lari dari cengkraman Jinyoung?

Ding Dong!

Suara bel apartemen yang berbunyi di luar sana membuat Ji Ran perlahan-lahan menghentikan tangisannya. Dia mempertajam pendengarannya untuk memastikan bahwa itu suara bel. Setelah mendengar jelas bahwa itu benar suara bel apartemen, Ji Ran pun bergegas untuk membukanya.

“Namjoon?”

Kaget Ji Ran saat membuka pintu ternyata Namjoon-lah yang datang. Lantas pria Kim itu malah menghembuskan napas beratnya saat melihat wajah Ji Ran yang sembab habis menangis.

“Ada apa?” tanya Ji Ran. Kali ini Namjoon datang tidak dengan penampilan formalnya lagi tapi ia datang dengan pakaian casual—terlihat lebih santai dan boyfriend.

“Ikut aku.” kata Namjoon sambil menggenggam tangan Ji Ran untuk pergi dari sana namun Ji Ran dengan cepat menahannya.

“Kemana? Aku tidak bisa.”

“Pergi dari sini.”

“Iya kemana?”

Namjoon menghembuskan napas beratnya lagi lalu mensejajarkan badannya dengan Ji Ran, “Sekarang kau pilih—mau tetap mengurung dirimu di sini atau pergi denganku?” tanya Namjoon.

Love Me Like You Do ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang