Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨✨✨
Ji Ran tiba di apartemen nya pada pukul 10 malam. Tadi ia bersama Hoseok menghabiskan waktu berkeliling kota sambil beberapa kali mampir di kedai-kedai makanan yg ingin mereka nikmati. Ji Ran merasa perutnya membengkak saking terlalu banyak makan. Ji Ran tidak yakin kalau besok pagi berat badannya akan tetap stabil karena ia tadi tidak mengukur porsi makannya.
“Persetan dengan berat badan.” gumam Ji Ran sesaat setelah dia merebahkan badannya ke sofa di apartemennya. Tadi Hoseok yang mengantarnya pulang namun setelah itu pria Jung itu langsung pergi tanpa mampir-mampir lagi.
Ji Ran merasa bahwa malam ini dirinya dengan Hoseok menjadi sedikit lebih dekat sekalipun mereka baru bertemu beberapa hari yang lalu dan Harus Ji Ran akui bahwa Hoseok adalah pria yang baik dan selalu membawa keceriaan bagi sekitarnya.
Ji Ran merasa nyaman dengan pria bermarga Jung itu!
Usai mengistirahatkan tubuhnya selama beberapa menit di sofa, Ji Ran pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Dia langsung bergegas untuk membersihkan dirinya dengan berendam di air hangat. Tubuh dan pikirannya butuh dirilekskan sejenak usai melalui hari-hari yang berat.
Ting tong ting tong!
Suara bel apartemen yang terdengar samar-samar menyadarkan Ji Ran yang kala itu tengah memejamkan matanya. Ia mencoba menajamkan telinganya untuk memastikan bahwa itu suara bel apartemen—dan memang benar bahwa belnya sedang berbunyi.
Dengan sedikit kesal Ji Ran segera mengeringkan badannya yang baru beberapa detik di dalam air lalu memakai baju mandinya sebagai penutup tubuhnya yang polos. Ji Ran keluar dari kamar dan bergegas membuka pintu bagi sang tamu.
“Namjoon? Taehyung?” kaget Ji Ran ketika yang datang ke apartemennya adalah Namjoon dan Taehyung.
“Hai Ji Ran-ssi.” sapa Taehyung dengan senyuman lebarnya.
“Dia mabuk?” tanya Ji Ran karena saat itu Taehyung tengah membopong tubuh Namjoon yang ternyata sedang mabuk berat bahkan mata pria Kim kedua itu sudah tertutup dengan rapat.
“Ya.” jawab Taehyung. Ji Ran mengernyit bingung. Mengapa Namjoon mabuk tapi malah datang ke apartemennya. “Hyung terus mengigau namamu. Jadi kubawa dia kesini.” ucap Taehyung saat menyadari raut wajah Ji Ran yang terlihat kebingungan.
“Kenapa harus kesini?”
“Karena dia mencarimu.”
“Taehyung-ssi aku tidak bisa.” ucap Ji Ran.
“Kenapa?”
“Ya karena kami tidak punya hubungan apa-apa.” jawab Ji Ran. Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya sembari memperbaiki posisi topangan tangannya pada tubuh kakak keduanya itu.
“Kenapa tidak di antar ke tempat Wendy?” tanya Ji Ran.
“Itu bukan pilihan yang bagus. Yang ada Namjoon hyung malah mengira Wendy adalah kau. . Dan kau bisa menebak apa yang akan terjadi setelah itu.” jawab Taehyung.