Part 43 : I Got U

995 122 20
                                    

Happy Reading

|||

Ji Ran tersadar dengan rasa sakit luar biasa yang menyerang kepalanya. Dengan merintih ia mendesis sembari membuka matanya perlahan. Pencahayaan di sekitarnya membuat Ji Ran dengan susah payah harus menyesuaikan pandangannya hingga akhirnya pun menyadari bahwa ia berada di sebuah ruang kecil dengan satu lampu kecil tepat di atas kepalanya.

Ji Ran terkejut sekaligus merinding takut—apalagi kondisinya saat itu tangannya terikat di belakang kursi.

What the hack?”

Ji Ran bergerak dengan susah payah guna melepaskan ikatan di tangannya tapi tali yang mengikatnya cukup kuat sehingga Ji Ran sangat kesulitan. Dia juga yakin pergelangan tangannya pasti sudah memar dan lecet karena tergesek oleh tali tersebut.

“Oh sial! Ini di mana? HEELLPP!!”

Ji Ran berteriak sekuat tenaga berharap ada yang mendengar dan menolongnya.

“HEELLPP!”

Ji Ran terus berteriak dengan keras sampai akhirnya pintu ruangan itu tiba-tiba di buka. Muncullah dua pria yang menculiknya tadi. Ji Ran bisa melihat wajah mereka dengan jelas karena masker dan topinya sudah dilepas.

“Shut up ur fuckin mouth.” ujar salah satu pria itu. Ji Ran menatap takut-takut tapi terus mengawasi pergerakan dua pria itu.

“Who are u?” tanya Ji Ran dengan suara bergetar, “What do u want?”

Dua pria itu tersenyum jahat sembari menatap penuh nafsu pada Ji Ran.

“Why did you kidnap me?” tanya Ji Ran lagi namun tetap tidak mendapat jawaban apapun dari dua pria itu. Malahan salah satu pria dengan tato salib di tangan kanannya—mendekati Ji Ran lalu menyentuh dagu Ji Ran dengan keras.

Ji Ran menghempaskan kepalanya agar tangan pria itu lepas dari dagunya tapi pria itu malah makin keras mencengkram dagunya.

“Before i shoot ur head—I need a dessert.” ucapnya. Perlahan-lahan jari tangannya turun ke leher Ji Ran dan berputar-putar kecil di sana. Ji Ran dengan sekuat tenaga mencoba menghindarinya tapi pria itu malah tersenyum remeh lalu menjepit kembali dagu Ji Ran dengan tangannya, “Asian Fucking.” umpatnya.

Lantas Ji Ran dengan spontan meludahi wajah pria itu sehingga membuatnya terkejut dalam sesaat. Setelah itu ia menegakkan badannya dan mengusap ludah di wajahnya dengan telapak tangannya—kemudian ia tersenyum pada Ji Ran. Setelah itu satu tamparan keras ia layangkan di pipi Ji Ran sampai Ji Ran hampir jatuh dari kursi.

Lalu pria itu menjambak rambut Ji Ran dan menatap penuh amarah padanya, “After i shoot your head, i also will cut your fucking tongue, bitch.”

Ji Ran tidak menyahut, ia hanya menatap pria itu dengan tajam dan menantang. Lalu pria itu menghempaskan tangannya dengan kasar dari rambut Ji Ran kemudian mengambil ponsel di saku celananya.

Ia memberi kode pada temannya sehingga temannya itu mendekati Ji Ran lalu memegang pipi Ji Ran dengan kasar agar wajah Ji Ran menghadap pada pria tadi. Lalu pria yg memegang ponsel itu memfoto wajah Ji Ran lalu mengirimkannya pada seseorang.

“What do u want? I don't know who u are.”

Pria bertato salib tadi kembali mendekati Ji Ran dan mengungkung Ji Ran dengan kedua tangannya. Wajahnya bahkan sangat dekat dengan wajah Ji Ran.

“You don't need to know who we are—because we also don't know who you are either.”

“Then who told you to do this to me?” tanya Ji Ran lagi.

Love Me Like You Do ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang