Part 5 : Between and behind

2.3K 150 9
                                    

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨✨✨

Wendy tersenyum lebar sambil membawa langkah kakinya memasuki sebuah gedung besar yang ada di pusat kota. Kedatangannya ke gedung tersebut adalah untuk menemui Namjoon—yang tak lain adalah pemilik dari gedung bertingkat tinggi tersebut.  Kekasihnya itu merupakan seorang CEO di sebuah perusahaan mabel yang sangat terkenal dan ramai di pasaran. Tidak jarang produk-produk hasil perusahaannya bisa melejit sampai ke negeri orang.

Hal tersebut tidak perlu di ragukan lagi karena Kim Namjoon adalah orang yang pintar dan cerdik. Ia bisa mengembangkan perusahaan yang dititipkan ayahnya kepadanya sehingga menjadi sukses besar seperti saat ini.

Selain itu Namjoon juga tidak hanya fokus pada pekerjaannya sebagai CEO, tetapi ia juga harus membagi fokusnya pada pekerjaannya yang lain sebagai produser musik di sebuah agensi milik Min Yoongi, sahabatnya. Namjoon dan Yoongi adalah dua orang yang sama-sama menyukai musik. Sejak mereka remaja mereka suka membuat lagu bersama-sama sampai akhirnya Yoongi berhasil membangun agensi sendiri dan Namjoon yang harus merelakan cita-citanya itu karena permintaan orang tuanya agar ia meneruskan bisnis ayahnya.

Namjoon tidak mempersalahkan hal tersebut karena orang tuanya juga masih tetap mengizinkannya untuk berkecimpung dalam dunia musik asalkan bisnis harus di tempatkan pada posisi pertama. Tidak sedikit idol papan atas yang meminta Namjoon memproduksi lagu-lagu mereka karena setiap lagu buatan Namjoon selalu berhasil mencapai tangga lagu dan mendapat penghargaan.

✨✨✨

“Permisi” ucap Wendy pada seorang wanita yang duduk di sebuah meja bertuliskan sekretaris.

“Oh nona Wendy?” sahut wanita tersebut.

“Iya. Namjoon nya ada?”

“Ada. Tadi sajangnim sudah menitipkan pesan kalau nona Wendy datang bisa langsung masuk ke dalam ruangannya.” kata wanita yang menjabat sebagai sekertaris Namjoon.

“Ah, baiklah. Terimakasih.”

“Iya, sama-sama.”

Wendy pun pamit masuk ke dalam ruang kerja Namjoon. Terlebih dahulu Wendy mengetuk pintunya sebelum akhirnya dia mendorong pintu besar tersebut hingga terbuka lebar.

“Namjoon.” panggil Wendy sehingga membuat Namjoon mengalihkan perhatiannya dari kertas-kertas di tangannya pada kedatangan Wendy.

“Oh hai baby. Kau sudah datang?” sahut Namjoon sambil beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Wendy.

“Em.”

Namjoon meraih pinggang kekasihnya untuk dan membawanya masuk ke dalam dekapannya. Wendy juga ikut memeluk tubuh kekar sang kekasih.

“Aku bawa makanan. Kau sudah makan?” tanya Wendy sambil satu tangannya memegang sebuah paper bag yang berisi makanan untuk Namjoon.

“Belum.” jawab Namjoon sembari melepaskan pelukan mereka. Wendy pun segera mengarahkan paper bag di tangannya ke hadapan Namjoon. Ia mengeluarkan sebuah kotak makanan yang berisi berbagai macam makanan di dalamnya. Lalu dengan lembut ia mengajak Namjoon duduk di sofa yang tersedia di dalam ruang kerja Namjoon.

Love Me Like You Do ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang