Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨✨✨
Choi Ji Ran menatap pantulan dirinya di depan cermin besar di sudut kamarnya sambil tersenyum puas setelah hampir satu jam ia habiskan untuk berdandan. Dress hitam selutut yang berbentuk backless sehingga memperlihatkan punggung putihnya ditambah block high heels dengan warna senada-menjadi outfit Ji Ran malam ini.
Sejujurnya gadis Choi itu masih merasa lelah usai kembali dari Jepang siang tadi, namun lantaran perusahaan tempatnya bekerja malam ini akan mengikuti acara penting bersama petinggi perusahaan-perusahaan besar lainnya-alhasil Ji Ran mau tidak mau harus ikut bergabung.
Ji Ran memang bukan CEO atau direktur perusahaan yang mengharuskan dia untuk mengikuti acara penting itu, namun karena posisi Ji Ran di perusahaan adalah sekertaris-makanya malam ini ia ikut dalam acara penting itu bersama direktur perusahaan di mana ia bekerja.
“Done.” gumam Ji Ran-setelah dirasa dandanannya selesai.
Ji Ran mengambil salah satu sling bag hitamnya dengan merek GG untuk melengkapi penampilannya malam ini. Ia menggantung sling bag nya di bahu kanannya setelah itu ia keluar dari apartemen mewahnya menuju lantai satu.
Tadi siang Jackson manager perusahaan menghubungi Ji Ran katanya malam ini mereka berdua akan pergi bersama-sama ke acara penting itu. Tentu saja Ji Ran tidak akan menolak karena bersama Jackson memang lebih baik agar ia memiliki teman di acara penting itu.
Ji Ran menanti Jackson di lantai satu selama beberapa menit-setelah itu Jackson pun datang menjemputnya dengan mobil SUV hitam yang ia beli beberapa bulan yang lalu.
“Waw! Kau cantik sekali, Nona Choi.” puji Jackson saat Ji Ran masuk ke dalam mobilnya.
“Terimakasih, Tuan Wang. Kau juga sangat cocok dengan dasi kupu-kupu itu.” balas Ji Ran sembari memasang seat belt nya. Jackson tersenyum sesaat lalu mulai melajukan mobilnya setelah Ji Ran memasang sabuk pengamannya.
“Direktur Lee sudah berangkat?” tanya Ji Ran.
“Mungkin. . Tadi siang dia hanya memberitahu ku agar datang bersamamu.”
Ji Ran mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
“Sial. . Aku tidak tahu kalau malam ini ada acara ini. . padahal aku sudah punya rencana lain dengan kekasihku.” ujar Jackson sehingga membuat Ji Ran tertawa mendengarnya.
“Kau bisa mengundurkannya.” sahut Ji Ran dengan sisa tawanya.
“Tentu saja—tapi kekasihku terlanjur kesal karena beberapa kali acara kita terhalang oleh urusan kantor.”
Ji Ran tersenyum sekilas lalu menepuk pelan bahu Jackson, ’Aku juga tidak tahu ada acara ini padahal aku sekertaris perusahaan.”
“Kau benar! Seharusnya acara penting seperti ini diberitahukan jauh-jauh hari.”
