✨✨✨
Choi Ji Ran menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan. Hal itu ia lakukan berulang kali guna menghalau rasa gugup bercampur rasa takutnya lantaran ia kini berdiri di depan pintu apartemen Jinyoung. Ji Ran berencana mendatangi Jinyoung untuk menyelesaikan persoalan mereka yang belum tuntas.
Dengan rasa gugup Ji Ran menekan pin apartemen lalu membuka pintunya. Ji Ran masuk perlahan-lahan ke dalam apartemen tersebut dengan jantung yang berdegup kencang. Pikiran gadis itu sudah dipenuhi dengan prediksi negatif. Jinyoung akan memakinya-lah. Jinyoung akan memukulnya atau mungkin terburuknya Jinyoung akan membunuhnya.
“Oh ya tuhan, apa yang kupikirkan.” gumam Ji Ran sambil mengelengkan kepalanya guna menyingkirkan pikiran-pikiran negatif tersebut.
Ji Ran masuk sampai ke ruang tengah namun dia belum mendapati keberadaan Jinyoung. Ji Ran yakin bahwa Jinyoung pasti ada di apartemen karena jam sudah menunjukkan hampir pukul 10 malam. Ji Ran celingak-celinguk melihat sekitarnya tetapi tetap tidak menemukan keberadaan Jinyoung.
“Dia sudah tidur?” monolog Ji Ran. Tidak biasanya Jinyoung jam segini sudah di kamarnya. Biasanya pria Park itu masih suka nongkrong di meja makan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Ji Ran pun memutuskan untuk mencari Jinyoung ke dalam kamar. Meski masih dengan rasa gugup luar biasa—tetapi Ji Ran tetap memaksakan diri untuk menemui Jinyoung. Lagi-lagi Ji Ran menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah itu ia membuka pintu kamar Jinyoung.
“Jinyo—”
Suara Ji Ran tertahan di mulutnya ketika melihat kamar tidur Jinyoung sangat berantakan—terlebih yang ia lihat berbaring di atas ranjang bukanlah Jinyoung melainkan seorang perempuan yang tidak Ji Ran kenali.
Ji Ran terpaku di pintu kamar dengan mulut yang menganga karena kaget. Ji Ran tidak perlu menebak apa yang terjadi di sana karena dengan melihat pakaian yang berserakan di lantai sudah cukup menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebelumnya.
Ceklek!
Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka lalu Jinyoung muncul dari sana dengan hanya memakai handuk putih yang membungkus bagian bawahnya saja. Baik Jinyoung maupun Ji Ran mereka sama-sama terkejut ketika mereka saling bertatapan.
“Ji Ran?”
Ji Ran segera berbalik dan pergi dari sana dengan mata yang sudah berair. Jinyoung sendiri tidak tinggal diam. Dia segera mengejar Ji Ran sebelum gadis itu keluar dari apartemen.
“Ji Ran, tunggu!”
Jinyoung mencengkram tangan Ji Ran sebelum Ji Ran mencapai pintu.
“Ji.”
Ji Ran terisak sambil membungkam mulutnya dengan tangannya sendiri.
“K-kau ke sini?” tanya Jinyoung. Tampak Jinyoung juga gugup ketika melihat kedatangan Ji Ran secara tiba-tiba setelah beberapa hari tidak pernah dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do ✔️
FanficBermula hanya teman tidur berakhir dengan teman seumur hidup