Part 27 : Bitter Behind Better

961 122 13
                                    

· Happy Reading ·

||||

Ji Ran baru saja tiba di apartemennya namun langkahnya terhenti saat melihat seorang pria tak dikenal datang menghampiri dirinya dan berkata, “Nyonya Kim menunggu anda di mobil.”

Ji Ran melirik ke arah sebuah mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari sana. Sedikit ragu bagi Ji Ran untuk mengiyakan namun dia juga tidak bisa menolak. Jadi Ji Ran pun segera menghampiri mobil hitam itu dan masuk ke dalamnya—setelah pria tadi membukakan pintu untuknya. Benar saja, di dalam mobil sudah ada nyonya Kim atau Namjoon yang tengah menanti dirinya.

“Kita bertemu lagi, nona Choi.” kata nyonya Kim. Ji Ran tidak menyahut suara apapun, dia cuma mengangguk dan tersenyum sangat tipis.

“Baiklah—aku tidak mau berlama-lama lagi. Jadi aku akan langsung ke intinya saja dan ku pikir kau sudah tahu maksud kedatanganku saat ini.”

Ji Ran menatap lurus ke depan dan mengangguk singkat.

“Apa kau tahu, dua pria itu—bisa langsung membunuhmu jika ku perintahkan mereka untuk melakukannya.”  kata nyonya Kim sembari menunjuk dua pria berjas hitam yang sedang menunggu mereka di luar mobil.

Ji Ran mengulas senyuman tipis dan tetap bungkam.

“Tinggalkan anakku. Ini peringatan terakhir ku untukmu. Jangan membuatku melakukan sesuatu yang tidak bisa kau pikirkan, Ji Ran-ssi.” ancam nyonya Kim yang kini sudah menoleh ke arah Ji Ran. Sedangkan Ji Ran tetap tenang dan tak memberi tanggapan apapun.

“Kau butuh uang berapa banyak? Aku akan memberikannya padamu.”

Lantas Ji Ran sedikit tertawa mendengarnya sehingga membuat nyonya Kim makin geram melihatnya.

“Aku tidak butuh uang anda, nyonya Kim. Aku juga tidak takut dengan ancaman anda.” ucap Ji Ran sambil menoleh pada nyonya Kim yang tengah mengepalkan tangannya di atas paha.

“Aku bukan gadis remaja yang bisa menurut pada orang dewasa hanya karena diancam seperti ini.” lanjut Ji Ran dengan tegas.

Nyonya Kim makin disulut kemarahannya ketika mendengar ucapan Ji Ran. Namun setelah itu nyonya Kim malah tertawa sambil mengangguk-anggukkan kepalanya seakan ucapan Ji Ran adalah candaan.

“Baiklah. . Kalau kau memang tidak takut pada ancamanku—bagaimana kalau kau menuruti perkataanku jika ku katakan ibumu sedang tidak baik-baik saja.”

Seketika juga Ji Ran membeku mendengarnya. Ia menatap nyonya Kim dengan bola mata yang membulat sempurna karena kaget.

“a-apa maksud anda?” tanya Ji Ran.

Nyonya Kim tersenyum remeh ketika melihat wajah Ji Ran yang tadinya begitu berani sekarang terlihat penuh ketakutan. Seakan-akan nyali gadis itu terhempas entah kemana.

“I said you—leave my son.” ucap nyonya Kim dengan penuh penekanan.

Ji Ran tak berkutik selama beberapa detik sehingga nyonya Kim harus mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto yang tak lain adalah foto halaman depan rumah orang tua Ji Ran. Ji Ran makin shock melihatnya, sampai-sampai air matanya mengenang di pelupuk matanya.

“A-apa yg anda lakukan?” tanya Ji Ran dengan suara yang bergetar.

“Get lost and never back again. Ini peringatan terakhirku. Jika kau masih melawan—maka kau tidak akan pernah melihat ibumu lagi.”

Air mata Ji Ran langsung jatuh membasahi pipinya. Ia pun mengangguk dengan cepat lalu menundukkan badannya di depan nyonya Kim, “Aku mohon jangan sakiti ibuku. Aku akan melakukan apapun untukmu—tapi tolong jangan lakukan apapun pada ibuku.”

Love Me Like You Do ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang