Agak bingung juga sama orang yang suka baca cerita orang lain dengan rajinnya tapi nggak bisa menghargai. . 🙃
Kadang liat viewers nya cerita banyak (tandanya banyak yg baca donk) tapi yang ngerhargain itu cuma segelintir doang🤣
Kalau bisa di private mau taa private aja ceritanya 🙂.
.
.
.Dah terserahlah!
Selamat membaca ^^||||
“Hei, apa yang kau pikirkan?” tanya Namjoon saat melihat Ji Ran hanya diam sambil menatap keluar jendela mobil.
“Tidak ada.” jawab Ji Ran diiringi senyuman tipis di bibirnya. Lantas Namjoon meraih satu tangan Ji Ran lalu mengecupnya dengan lembut, “Semua akan baik-baik saja, sayang.” kata Namjoon dengan tatapan menyakinkannya. Ji Ran hanya mengangguk kecil sebagai balasan.
Kedua sejoli itu kini sedang dalam perjalanan menuju apartemen Namjoon—setelah melewati dua hari untuk menyakinkan Ji Ran agar kembali ke Korea.
“Untuk sementara waktu menginaplah di apartemenku. . aku akan bicara lagi dengan Yoongi hyung agar mempekerjakan kamu di agensi nya lagi.”
Ji Ran kembali hanya tersenyum sambil mengangguk. Setelah itu tidak ada lagi obrolan di antara mereka sampai mereka tiba di apartemen Namjoon.
“Ayo.” ajak Namjoon. Mereka berbarengan turun dari mobil lalu masuk ke dalam apartemen Namjoon.
Meski di awal Ji Ran punya banyak keyakinan untuk balik ke Korea—tapi entah mengapa setelah tiba di Korea ia justru merasa gelisah. Ji Ran merasa hidupnya seperti sedang di awasi oleh ibu Namjoon ataupun Wendy.
“Hei.” tegur Namjoon karena Ji Ran kembali melamun saat pintu lift sudah terbuka.
“Ah. . sorry.” ujar Ji Ran. Namjoon hanya tersenyum lalu mengajak Ji Ran masuk ke dalam lift menuju lantai di mana unit apartemen nya berada.
Sampai di sana mereka keluar dari lift dan masuk ke dalam apartemen milik Namjoon.
“Kau butuh sesuatu?” tanya Namjoon sembari membantu Ji Ran melepaskan coat coklatnya. Ji Ran hanya menggeleng sebagai jawaban.
Namjoon meletakkan coat milik Ji Ran ke atas sofa setelah itu ia mengajak gadis itu ke dapur dan menyuruhnya duduk di salah satu bangku yg ada di sana. Ji Ran hanya menurut dan membiarkan Namjoon melakukan apapun yg dia inginkan.
Namjoon mengambil dua kaleng cola di dalam kulkas lalu memberikan satu kaleng pada Ji Ran dan satunya lagi untuk dirinya sendiri.
“Thanks.” kata Ji Ran dan dibalas anggukan oleh Namjoon. Ji Ran membuka kaleng cola itu lalu meneguknya sedikit, begitu juga dengan Namjoon.
“Kau kuatir?” tanya Namjoon yang duduk di bangku bersebrangan dengan Ji Ran.
“Sedikit.”
Namjoon mengangguk-angguk sejenak lalu kembali meneguk minumannya. Setelah itu dia meraih salah satu tangan Ji Ran yg bebas dan menggenggamnya dengan lembut, “Aku akan menjagamu. I promise.”
“Thanks.”
“Em.”
Ji Ran meneguk beberapa kali minumannya tanpa memperdulikan tatapan Namjoon yang kini sudah berfokus padanya.
“Tatapanmu bisa melubangi kepalaku.” kata Ji Ran yang berhasil membuat Namjoon tertawa kecil mendengarnya. Lantas pria Kim itu mengecup tangan Ji Ran lalu menyahut, “Mau mandi bersama?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do ✔️
FanfictionBermula hanya teman tidur berakhir dengan teman seumur hidup