Keesokan harinya jam 12:45 siang
Di sebuah cafe yang lagi hits di kota terlihat ada beberapa pria tampan tengah duduk di salah satu meja yang ada disana, terlihat mereka sedang bertukar kabar keadaan mereka masing-masing, iya mereka adalah Barra, Yuda, Satria dan Daffa yang tengah merayakan reuni SMA.
“gila ni pak polisi kita makin ganteng aja romannya” tegur Satria.
“tapi sayang sob masih jomblo haha” celetuk Daffa.
“wah sialan lo semua, baru juga ketemu dah ngejek gw” jawab Barra ketus, iya walaupun kenyataannya begitu sih karena setelah lulus SMA.
mereka tau kalo Barra selalu bersikap dingin layaknya bongkahan es, dia gak pernah lagi yang namanya berpacaran bahkan waktu kuliah banyak wanita yang menyatakan perasaan mereka padanya namun malah di tolak mentah-mentah oleh Barra.
“Hanya kita doang nih yang ikut reuni?” seru Yuda.
“gak kok kita nunggu satu orang lagi” jawab Daffa.
“siapa” seru Barra singkat.
“nanti lo semua akan tau kok” ucap Daffa yang membuat mereka penasaran, drrr .. drrr [anggap aja suara ponsel] ponsel Daffa bergetar karena mendapatkan pesan dari seseorang.
‘Daf lo pesen aja dulu soalnya gw kejebak macet’ isi pesan dari seseorang, Barra yang melihat Daffa sedang bales pesan itu langsung bertanya padanya.
“dari siapa Daf” tanya Barra kepo.
“itu dari dia katanya kita pesen dulu aja, soalnya dia kejebak macet” jawab Daffa
“emang dia siapa sih, siapa sih yang kita tunggu itu” seru Barra yang mulai kesal, Daffa hanya terkekeh melihat Barra yang kesal.
akhirnya pun mereka memesan beberapa minuman dulu lalu mereka kembali berbincang-bincang tak lama ponsel Daffa bergetar kembali terlihat sebuah panggilan masuk dari orang yang sepertinya mereka tunggu.
“halo, lo masuk aja ke meja 32 di lantai dua” seru Daffa dan yang menelepon menjawabnya singkat lalu mengakhiri sambungan telepon, tak berapa lama orang yang di tunggu akhirnya datang nampak seorang pria tampan berkulit putih dengan style rambut ala oppa oppa korea, Daffa yang melihatnya pun langsung
memanggil nama orang tersebut, “WILLY” teriak Daffa, iya dia lah William yang sedang mereka ber empat tunggu, William pun melirik ke meja yang memanggil namanya itu dan ia pun tersenyum ke arah meja itu.
ya begini lah kalo di visual kan
Lain hal nya dengan Barra saat Daffa memanggil nama William, ia terkejut bukan main saat melihat senyum William pas melirik ke meja ini, jantung Barra berdetak sangat cepat tidak karuan bahkan ia tak lepas memandang William dengan penuh arti hingga terukir seulas senyum tipis di wajah Barra
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With My Enemy ☑️
RomanceNovel ini mengandung unsur Mpreg (Male Pregnancy) yang di mana Cowo bisa hamidun Start chapter 1 : 5 Agustus 2021 End Chapter 63 : 25 Desember 2021 Dicintai oleh seorang sahabat ? itu sudah biasa, tapi apakah kalian pernah dicintai oleh musuh kalian...