Kini satu bulan telah berlalu begitu cepat saat nya kini William dan Barra akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, sebelum ujian di mulai Barra meminta William untuk bertemu dengannya di base cam nya karena ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan olehnya.Semenjak perjanjian gencatan senjata itu hubungan Barra dan William sedikit membaik walaupun Barra suka membuat William kesal dibuat nya namun Barra malah senang karena menurutnya William kalo lagi kesal begitu menambah kesan imut dan manisnya, kali ini Barra ingin mengajak William ke base cam hanya untuk sekedar nongkrong.
ini adalah kali pertama William datang ke base camnya Barra bahkan ia mudah bergaul dengan teman-teman Barra hingga William pun mengambil satu batang rokok yang di berikan Satria padanya.
ia pun menyalakan rokok tersebut dan menghembuskan dengan nikmatnya, yang membuat mata Barra blalakan melihatnya, "gila ni bocah, gw gk nyangka kalo dia itu perokok aktif" seru Barra dalam hatinya, ia tidak pernah menyangka dengan apa yang ia lihat.
"huuhf, jadi ada apa lo ngajak kesini Bar gk biasanya lo ngajak musuh lo kesini" ucap William sembari menghembus kan asap rokoknya, sebelum Barra berbicara kepada William, ia pun menyalakan rokok nya dan menghembus kan.
"gk ada apa-apa kok, gw hanya ngajak lo refreshing sebelu ujian dimulai 1 jam lagi" seru Barra dengan menghisap rokoknya.
"Willy gw gk nyangka lo itu suka ngerokok" seru Yuda yang tidak percaya.
"haha...makanya kalo menilai orang tuh jangan liat dari luarnya doang, gw gk sebaik yang mereka pikir" jawab William sembari tertawa kecil.
"gw kalo ngerokok jika mood gw lagi gk bagus aja atau pun sedang nongkrong di luar doang" lanjutnya.
Mereka pun kembali berbincang tentang banyak hal dari cerita yang ringan hingga yang bikin semua orang tertawa mendengarnya, disini William sangat mudah sekali bergaul membuat semua sahabat Barra terkesan padanya, tak berapa lama ponsel William bergetar dan nampak panggilan masuk dari Bayu, ia pun mengangkat telepon tersebut.
"iya Bay kenapa" tanya William.
"lo dimana Willy kok lo gk ada di kelas sih tumben" seru Bayu di sebrang sana.
"ohh gw lagi di base cam nya Barra, kenapa" jawab William dengan santai.
"APA" teriak Bayu terkejut.
"ish..apaan sih lo teriak-teriak segala sakit tau kuping gw Bayu" ucapnya kesal.
"sorry-sorry gw kaget soalnya, buruan lo kesini lima menit lagi upacara dimulai".
"ya udah gw kesana sekarang" ucap William mengakhiri teleponnya.
"guys gw duluan ke kelas ya" ucap William sembari berdiri merapihkan bajunya.
"kok buru-buru sih Willy" tanya Barra.
"gw mau ke kelas dulu kan hari ini upacara, gw harus jaga image gw sebagai murid teladan", ucap William sembari berjalan ke arah Barra lalu mengajaknya untuk bersalaman, "selamat berjuang musuh ku" serunya sembari menyodorkan tangannya dan Barra pun menerima tangannya William.
" tentu saja musuh ku" ucap Barra kepada William, kini mereka berdua bersalaman dengan senyum remeh mereka berdua serta tatapan kebencian mereka, aura permusuhan saat ini sangat terasa di base cam membuat teman-teman Barra merinding ngeri melihat mereka berdua.
"kalo gitu gw permisi dulu" ucap William melangkah pergi dari base cam.
Kini semua murid berada di lapangan untuk mengikuti upacara bendera, kegiatan itu berlangsung dengan hikmat serta semua murid tengah berdoa bersama untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur untuk memperjuangkan kan kemerdekaan Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With My Enemy ☑️
RomanceNovel ini mengandung unsur Mpreg (Male Pregnancy) yang di mana Cowo bisa hamidun Start chapter 1 : 5 Agustus 2021 End Chapter 63 : 25 Desember 2021 Dicintai oleh seorang sahabat ? itu sudah biasa, tapi apakah kalian pernah dicintai oleh musuh kalian...