Falling In Love With My Enemy ☑️

Episode 22 : Morning Kiss

Jam 06:30 WIB

Di pagi yang cerah dengan sinar mentari yang masuk ke kamar dua insan tengah tertidur dengan saling berpelukan tanpa mengenakan pakaian atas dan hanya tertutup oleh selimut lumayan tebal yang menutupi bagian pinggang sampai bawah, “Eugh” gumam pria manis itu saat ia mulai terbangun dari tidurnya.

Setelah ia membuka kedua matanya, terlihat dengan jelas wajah tampan dari sang kekasih yang masih tertidur dengan lelapnya, pria manis itu menampilkan senyum manisnya kepada kekasihnya ini lalu memainkan surai rambut pria tampan yang begitu lelah ini, bagaimana tidak lelah, setelah mengucap kan selamat malam pada semua kakaknya, ia dan sang kekasih tampannya ini langsung melakukan olah raga malam sampai dini hari.

Mengingat kejadian semalam membuat pipi pemuda manis ini memerah malu, bagaimana tidak malu walaupun sang calon suami sudah kelehan karena mengantuk tetapi dirinya masih ingin minta lebih bahkan malam itu mereka melakukannya sampai tujuh roude.

“uhh sakit banget pinggang gw” ucap pemuda manis itu saat merasakan bagian bawah dirinya terasa kram, ‘tapi kalo di ingat-ingat kan gw yang minta mas Bayu terus melakukan itu, hehe’ batin pemuda itu.

Iya pemuda manis itu adalah Andara, ia pun mengelus pipi Bayu yang masih tertidur dengan begitu tampan, “udah puas megangnya” ucap Bayu memegang tangan sang kekasih, Andara langsung terkejut saat mendengar itu, dengan spontan ia menarik tangannya dari pipi Bayu namun tangan nya di tahan oleh sang kekasih dan mengunci kedua tangan Andara oleh kedua tangannya.

“udah mulai berani ya sekarang kamu sayang” ucap Bayu yang mendekatkan wajahnya dengan Wajah Andara, deru nafas keduanya sangat terasa karena tidak ada jarak lagi bahkan hanya beberapa senti lagi bibir mereka untuk bersentuhan.

Cup

Sebuah ciuman singkat mendarat di bibir Bayu, walaupun hanya ciuman singkat tetapi ia bisa merasa kan begitu lembut nya bibir sang pujaan hati yang membuatnya selalu candu akan bibir manis Andara itu, “Morning kiss” gumam Andara setelah mencium kekasih Tampannya ini, tidak mau kalah Bayu pun mencium Andara dengan lembut namun begitu lama.

“ahh kau membuat junior mas kembali tegang sayang” ucap Bayu yang menunjuk ke arah adik kecilnya yang kembali menegang saat berciuman dengan Andara.

Mendengar hal itu membuat Andara tersenyum penuh arti kepada Bayu, “kalau begitu, ayo kita lalukan lagi seperti tadi malam” bisik Andara di telinga kanan Bayu, rasa senang itu Bayu tunjukan pada Andara yang memberikan lampu hijau buat sang kekasih untuk kembali menghujam dirinya.

“baiklah sesuai keinginan mu sayang, tapi jangan salahkan mas kalau nanti kamu tidak bisa berjalan selama seharian ini ok” ucap Bayu dengan nada menggoda.

Dengan anggukan pelan Andara berikan pada Bayu sebagai tanda persetujuan nya, dengan gencar Bayu menyerang bibir manis Andara dengan lembut, dan sang kekasih sudah mengalungkan kedua tangan nya di leher belakang Bayu, ciuman lembut itu berubah menjadi ciuman menuntut cenderung liar juga panas.

“Eugh” satu desahan terdengar dari mulut Andara walaupun bibir mereka masih menyatu.

Sementara itu Saat ini William yang sudah rapih dengan stelan jas warna hitam serta kemeja warna biru langit dengan dasi berwarna biru dan celana hitam pekat semakin menambah ketampanannya saat memakai nya ,saat ini ia tengah menunggu adik dan sahabatnya untuk sarapan bersama di meja makan bersama seluruh keluarga.

“ade kamu sama Bayu suruh turun Willy buat sarapan” ucap Amara menyuruh anaknya ini untuk memanggil adik dan calon menantunya ini buat ikut sarapan bareng semua keluarga.

“ iya Mah, aku akan memanggil mereka buat sarapan” ucap William yang langsung beranjak dari meja makan ke kamar adiknya dilantai dua.

Setelah sampai di depan pintu kamar Andara, William pun mengambil kunci cadangan yang tadi dia ambil dari laci meja keluarga, karena pasti Andara sama Bayu masih tidur.