Hai hai hai guys, Bang Author kembali dengan janjinya akan Up di hari ini, Ahh gak kerasa ya udah tamat, nih Novel gw, jadi ini adalah Eps terakhir nya, tenang Happy Ending kok 😂😂.so selamat membaca 😁😁
.
.
.
10 TAHUN KEMUDIANFajar kini telah menunjukan sinarnya yang begitu indah dan menghangatkan bumi ini, sinarnya hangat menyoroti wajah remaja Tampan yang berusia 16 tahun, sinar sang surya mengganggu tidur lelahnya sehabis bergadang mengerjakan proyek tugasnya, remaja itu bangun dari kasur king sizenya lalu dengan berat hati menuju kamar mandi karena ia harus sekolah.
Di dapur seorang pria dewasa tengah memasak sarapat untuk keluarganya, dengan bersenandung ria pria itu memasak, hingga seorang remaja tampan dengan tinggi 183 cm datang menghampirinya dan memberikan kecupan selamat pagi pada pria dewasa itu,
“selamat pagi Mom” sapanya setelah memberikan kecupan di pipi pria dewasa itu yang ia panggil Mommy.
“pagi juga sayang” sapanya dengan senyum lembut kepada anaknya yang sekarang sudah dewasa.
“yang lain mana Mom, meja makan kok sepi” tanya remaja itu sembari duduk di pantri dengan menatap Mommynya yang sedang memasak.
“kamu seperti yang tidak tahu saja Aldi” ucap pria dewasa itu, ya dia William Wiratama yang kini usianya sudah 38 tahun, walaupun usianya sudah tidak muda lagi tapi wajahnya tidak berubah sama sekali, malah ia terlihat seperti pemuda berusia 24 tahun saking tidak ada kerutan di wajah tampan dan manisnya.
“Aldi, sayang kamu tutup telinga dulu ok, kalo kamu masih ingin mendengar dengan baik” ucap William lembut, Rizaldi yang tau maksud Mommy nya langsung mengangguk dan menutup telinganya karena ia masih sayang nyawa. William pun mulai menghirup nafas sebenyak banyaknya sebelum ia membangun kan suami dan anak anaknya yang lain.
“BARRA, DEVAN, DEVIN, DAVIN BANGUN KALIAN SEMUA, HERAN, LO SEMUA ITU TURUNAN SIAPA SIH KOK SIFAT KALIAN TIDAK ADA YANG MENURUN PADA MOMMY, BANGUN KALIAN ATAU MOMMY AKAN BUANG SEMUA MAKANAN KALIAN” ucap William dengan berteriak kencang dengan suara yang hampir memecahkan gendang telinga.
Di kamar Barra yang masih bergulat dengan bantalnya seketika bangun dan terjantuh dari ranjang tempat tidur saking terkejutnya mendengar teriakan sang istri, “Aahk pinggulku sakit” ringis Barra saat merasakan bagian bawahnya sakit saat terjatuh dari ranjang, “Willy, astaga untung sayang, kalau gak aku bobol kamu saat ini juga” ucap Barra lalu ia pun beranjak pergi ke kamar mandi.
Sedangkan di kamar Devan, ia yang sedang mandi tiba-tiba terpeleset saat mendengar suara sang Mommy yang berteriak kencang,
“bukan nyokap gw, Ahk sakit banget pinggang gw” ucap Devan yang mengusap pinggang nya yang sakit.Sementara di kamar Devin, ia dan sang adik yang tertidur seketika terbangun mendengar teriakan William di lantai bawah, “Mas suara Mommy berisik tuh ah, aku masih ngantuk ih” ucap Davin yang menutup telinganya dengan bantal.
“ya udah Dav, kamu buruan ke kamar kamu lalu mandi” ucap Devin lembut dengan mengusap rambut sang adik.
“gak mau, pengen mandi bareng sama Mas Devin aja” ucap Davin manja yang membuat Devin tekekeh geli meliat kelakuan adiknya yang sangat manja pada dirinya, walaupun begitu Devin sangat senang akan sifat manja adiknya ini.
“ya sudah kalo begitu, tapi ada syaratnya” ucap Devin yang masih setia mengusap surai Davin.
“syaratnya apa?” tanya Davin sembari mengubah posisinya menjadi duduk di hadapan sang kakak.
“syaratnya cuman cium pipi Mas doang tapi kanan kiri” ucap Devin dengan menaik turunkan alisnya.
“oke” seru Davin menyetujui syarat dari kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With My Enemy ☑️
RomanceNovel ini mengandung unsur Mpreg (Male Pregnancy) yang di mana Cowo bisa hamidun Start chapter 1 : 5 Agustus 2021 End Chapter 63 : 25 Desember 2021 Dicintai oleh seorang sahabat ? itu sudah biasa, tapi apakah kalian pernah dicintai oleh musuh kalian...