Episode 3 : First Kiss Barra

6.2K 315 2
                                    

Merekapun telah tiba di sebuah Mall yang terkenal akan brand-brand ternama Eropa dengan kualitas terbaik di Bandung bahkan sebagian besar barang-barang yang di jual disini di datangkan langsung dari Prancis, PVJ Mall, surganya orang-orang yang haus akan produk-produk impor asal Eropa tersebut.

setelah memarkirkan mobilnya William dan Devi masuk kedalam Mall tersebut sembari bergandengan tangan dengan begitu mesranya, terkadang sesekali William curi-curi pandang ke arah Devi yang sedang memilih beberapa dress sembari tersenyum kepada Devi.
.
.
.
.

~William POV~

hai, namaku William Wiratama panggil saja aku willy dan orang yang berada di sampingku ini adalah Devi kekasihku, perbedaan usia kami hanya terpaut dua tahun jelas lah dia yang lebih muda dariku, dan hubungan kami sebagai kekasih hampir berjalan dua tahun, saat ini aku sedang menemaninya berbelanja pakaian terkadang dia juga membelikan ku kemeja satu setel.

setelah selesai membeli pakaian kini kita berjalan di koridor sembari bergandengan tangan namun penglihatan ku menajam tak kala melihat toko jam tangan, "yang" seruku memanggil Devi yang tengah memilih tas.

"kenapa yang?"

"aku mau ke toko jam karena ada  jam yang menarik perhatianku, jadi kamu gak apa-apakan belanja sendiri" tanya ku, dan aku yakin dia pasti akan merajuk.

"ihh kan aku belum selesai belanjanya" ucap nya sembari cemberut dengan nada sedikit kesal, sudah ku duga.

"sebentar aja kok sayang ya boleh ya" seruku dengan muka memelas ku.

dan akhirnya dia pun luluh hehe, "iya udah deh iya boleh tapi jangan lama loh" ucapnya yang masih terdengar sedikit kesal.

"ahh thanks honey" ucapku sembari ku cium keningnya yang lebar itu, "nanti kalo udah belanjanya kabarin aku ya" ucapku lagi.

"iya"

ini lah yang bikin aku jatuh cinta padanya, walaupun dia itu sifatnya kekanak-kanakan namun dia juga penurut.

(aku "jatuh cinta" padanya, ya mas percaya, tapi tenang takdir bisa berubah he-he-he 😘) suara hati si penulis.

aku pun langsung meninggalkan Devi dan pergi ke toko jam tangan setelah sampai aku langsung menuju sebuah jam tangan yang sedari tadi menarik perhatianku itu.

namun saat aku sedang memegang dan memperhatikan jam tersebut tiba-tiba seseorang dari belakang merebut jam itu dariku, aku pun langsung berbalik dan melihat orang itu adalah Barra, sainganku sekaligus musuh bebuyutan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

namun saat aku sedang memegang dan memperhatikan jam tersebut tiba-tiba seseorang dari belakang merebut jam itu dariku, aku pun langsung berbalik dan melihat orang itu adalah Barra, sainganku sekaligus musuh bebuyutan ku.

"Widih keren juga ini jam kayaknya cocok kalo di pake ditangan gw" serunya sembari menatapku dengan remeh.

"wah lo ngajak ribut sama gw, balikin gak" ucapku dengan menatapnya dengan tajam.

"santai bos biasa aja tuh mata Sampe keluar gitu, lagian ya Willy jam ini gk cocok di pake sama lo" ucapnya dengan nada mengejek, ihh sumpah ya kalo bukan di tempat umum udah gw tebas tuh leher dia kesel gw.

Falling In Love With My Enemy  ☑️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang