Dita POV.
Sulit untuk ku percaya, Taehyung cukup mengerikan saat dia sedang menenggak cuka.
"Kim Taehyunggggggg. . . . .!!" Dia terus mengabaikan ku sepanjang hari. "Eoh ayolah. . . . Aku sudah menjelaskan semuanya, sebelumnya. Jungkook dan aku hanya berteman tidak lebih. Kau tau betul bagaimana perasaanku padamu, bukan? Apa kau perlu meragukannya?"
Kurasa dia benar- benar marah padaku. Dia bahkan tidak mau melihatku. Ini tidak akan berhasil, apa yang harus ku lakukan? Bertengkar dengan Taehyung adalah sesuatu yang ingin kuhindari.
Aku berjalan mendekat kearahnya. Dia sedang bersandar di kepala ranjang dengan majalah bisnis ditangannya.
Dia tertegun dan terkejut secara bersamaan, saat aku mendaratkan pantatku diatas pahanya.
"Apa?''
Ya tuhan aku cukup malu melakukan hal nakal seperti ini, dan itu tidak bekerja? Apa aku tidak semenarik itu? Dia bahkan bertanya "apa" dengan datar padaku.
Rasanya aku ingin melemparkan diriku di lubang yang gelap. Ini memalukan, aku berusaha menggoda suamiku tapi berakhir konyol?!
"Aku mencintaimu!" Bisikku ditelinganya.
Eoh God! Ada apa dengan pria ini. Aku cukup mempermalukan diriku sendiri, dan dia hanya menatapku datar? Apa lagi yang harus ku lakukan agar dia senang?"Kau ingin aku memaafkanmu?"
Kami saling menatap dan tangan Taehyung bermain di rambut panjangku, sesekali menyisirnya ataupun memutar-mutarkannya.
Mendengar pertanyaan Taehyung, aku hanya bisa mengangguk ribut.
"Berhenti berkerjasama dengan Golden JK.!"
Huh? Kau pasti bercanda. Ini adalah perusahaan ayahku yang akan diberikan pada Jinny suatu saat nanti, bagaimana mungkin aku bertindak ceroboh dalam keputusanku? Kerjasama ini sangat bagus untuk kedepannya, dan aku bisa pergi dengan tenang jika perusahaan ini sudah berada di jalur yang semestinya.
"Itu tidak mungkin. Proyek ini sangat penting untuk perusahaan kami. . ."
"Setiap pertemuan dengan Golden JK aku harus ada disana, ya atau tidak?"
Apa? Apa maksudnya?
"Kau bercanda? Kim Taehyung, kau memiliki perusahaanmu sendiri, jika kau lupa. Pasti ada begitu banyak hal yang harus kau tangani ditempatmu sendiri." Ini akan jadi lelucon jika perusahaannya jatuh hanya karena cemburu.
"Kim Corp tidak akan jatuh hanya karena ketidak hadiran ku. Ada Jimin disana, dan aku akan terus memantaunya dari waktu ke waktu."
Aku hanya bisa menghela nafas panjang. Tidak ada gunanya berdebat dengan Taehyung, karena dia akan memenangkannya.
"Baiklah. Tapi ingat! Tidak ada keributan." Aku mengerucutkan bibirku. Ini sangat konyol, bukan. Dia akan mengawasi ku. tapi ku akui, aku cukup senang dengan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
terimakasih untuk waktumu
Fanfictionjika orang berfikir menikahi seorang CEO tampan, pendiam dan sempurna adalah hal terbaik sepanjang hidupmu, tapi tidak denganku. aku begitu mencintai suamiku, aku melakukan segala hal agar aku bisa bersanding dengannya. namun hal ini menjadi semakin...