bagian 12

595 118 12
                                    

Taehyung POV.

Aku berada di taman kediaman Park. Seokjin Hyung menceritakan banyak hal padaku, yang menurutku sedikit konyol.

"Beberapa hari yang lalu kakek memaksaku untuk ikut dalam kencan buta. Aku nyaris gila, dia terus mengancam akan melemparku ke markas militer, bukankah itu konyol. Aaaiiisshhh. . . Aku benar- benar frustasi. Aku berencana akan pergi kerumah Suga dan bersembunyi di apartemennya tapi kau tau bagaimana tabiat kakekku. Aku yakin penatua min akan merobohkan gedung Suga hanya karena kakek ku memintanya. Pagi tadi aku pergi ke sungai Han untuk mencari udara segar. Siapa yang menyangka aku akan bertemu dengan Alexa disana."

Seokjin Hyung menatapku dengan raut wajah tidak suka.

"Apa kau tidak ingin bertanya untuk apa Alexa disana? Apa kau tidak tertarik dengan kisah pernikahanku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau tidak ingin bertanya untuk apa Alexa disana? Apa kau tidak tertarik dengan kisah pernikahanku?"

Kepalaku cukup sakit sebelumnya, dan dengan suara seokjin Hyung, itu terasa lebih sakit lagi. Aku tidak akan bertengkar dengannya untuk periode ini. Aku mengikuti apapun yang dia katakan.

Aku menghela nafas bosan. " Untuk apa Alexa berada disana?" 
Ucapku mengikuti keluhannya.

Dia tersenyum seperti idiot. " Aku tidak tau kenapa dia disana, yang ku tau dia menangis histeris dan memintaku untuk menikahinya." Seokjin Hyung terlihat cukup puas setelah mengatakannya.

"Dan kau menyanggupinya begitu saja?" Apa dia gila? Tidak berfungsikah otaknya? Bagaimana jika dia dimanfaatkan?

Dia menatapku bingung. " Ya! Aku menyanggupinya. Kenapa? Apa yang salah dengan hal itu?"

Aku mengusap wajahku kasar. " Apa kau tolol?! Hyung! Bagaimana jika gadis Alexa itu memiliki niatan buruk terhadapmu? Apa kau tidak berfikir hingga ke titik itu huh?"

Aku melihat seokjin Hyung mendengus kasar. " Yak! APA kau berhak berkata seperti itu padaku saat kau sendiri tidak cukup pintar dariku? Apa cermin dirumah Park sudah berembun sampai wajah bodohku tidak bisa kau lihat sendiri?"

Aku menggigit bibir bagian bawahku. Aku mencerna perkataan Seokjin Hyung dan ya! Apa yang dikatakannya ada benarnya. " Karena aku bodoh, aku tidak ingin kau ikut bodoh sepertiku. Cukup aku yang bodoh. Kau dan Suga Hyung, tidak perlu mengikuti jejak ku."

"Aku tau kau bodoh, untuk itu aku tidak mengikuti jalanmu. Alexa cukup baik. Jika kau pikir aku tidak menyelidikinya lebih dulu, kau salah. Aku sangat tertarik pada perjodohanku dengan Alexa namun hasil penyelidikan yang ku lakukan menunjukan bahwa dia memiliki kekasih. Untuk itu aku menolaknya. Dan pagi ini aku begitu terkejut saat dia memintaku untuk menikahinya.
.
.
.
.
Sumpahhhhhhhh sakit hati. Aku nulis capek- capek 1250 kata disave ternyata gak bisa. Tak balikin lagi udah tinggal separoh. Ya tuhan pingin nangis. Aku Meres otak Sampek segitunya. Sumpah sakit bener nih perasaan. Ilang sudah moodku.

terimakasih untuk waktumu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang