"mengejutkan, tidak ada perdebatan-perdebatan dan pergi bersama untuk mengunjungi gubuk kami. Apa yang terjadi? Apakah kami melewatkan sesuatu yang penting, eoh?!" Tanya Dita penasaran.
Denise kalut, sejenak dia menatap Jungkook. Bibirnya sekilas nampak terbuka, hendak mengatakan sesuatu, namun Denise mengurungkan-nya saat dia merasakan tekanan di tangannya yang ada di dalam genggaman Jungkook. Jungkook tersenyum lembut dan mengerlingkan sebelah matanya, menggoda.
"Tentu kami harus berdamai. . . . Tidak baik bagi pasangan yang baru menikah terus menerus berkelahi, bukan?!" Ucap Jungkook santai.
Dita dan Taehyung terbelalak. Kaget! Mereka meninggalkan kota belum cukup lama namun hal besar telah terjadi tanpa mereka ketahui. Dita tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Berbeda dengan suaminya, Taehyung. Diawal berita tersebut membuatnya kaget namun tak lama senyum mengembang penuh kemenangan tergambar jelas di wajahnya. "Selamat untuk kalian berdua. . . . Aku turut berbahagia atas pernikahan kalian. Eoh ya Tuhan tidak ada orang yang lebih bahagia dariku saat mendengar hal besar ini. . . Jeon Jungkook, katakan padaku, apa yang kau inginkan sebagai hadiah murah hati dari kami. . . Selama itu bukan istriku, anakku dan perusahaan ku, aku akan memberikannya padamu sebagai hadiah dari ku." Ujar Taehyung begitu antusias. Tentu Taehyung akan menjadi seseorang yang teramat sangat bahagia di dunia ini saat mendengar pernikahan Jungkook. Bagaimanapun nama Jungkook pernah tertera dalam daftar kekasih dari istri yang dicintainya.
Dita menatap Taehyung dengan tatapan membunuh.
"Aku bisa mendengar euforia dari ucapan mu, Kim Taehyung." Sergah Jungkook mencela reaksi Taehyung yang kentara akan kebahagiaan-nya.
"Berapa lama kami meninggalkan Seoul, Tae?! Kenapa aku merasa seperti petapa yang mengasingkan diri untuk kenaikan mereka." Ucap Dita sembari berjalan mendekati tamu kehormatan yang muncul secara tiba-tiba.
Jungkook tertawa lebar, Dita sudah kembali seperti sebelumnya, dia akan melontarkan candaan remeh yang lewat di dalam otak kecilnya. "Semua tidak seperti yang kau pikirkan!" Sergah Jungkook mengoreksi pikiran yang mulai bersarang di otak teman kecilnya. " Kami belum melakukan apa yang seharusnya kami lakukan. Kami tinggal secara terpisah dan untuk pernikahan kami, aku yakin kau mengetahui tentang ayah dari Denise. Tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh keluargamu. Pada awalnya kami menikah untuk melepaskan Denise dari ayahnya namun semua mulai berbeda dari waktu ke waktu. Kupikir Tidak ada salahnya bagi kami untuk mencoba berkomitmen dalam ikatan pernikahan. Dan kami akan memulai kehidupan rumah tangga kami, tidak lama lagi." Jelas Jungkook dengan santai.
Benar adanya, bahwa pernikahan mereka tidak didasari dengan perasaan cinta satu sama lain. Faktanya setelah pertemuan Jungkook dan ayah denise terakhir kali. Dan saat dia berpura-pura menjadi kekasihnya, ayah Denise bertindak semakin keterlaluan. Dia berencana menikahkan Denise secara paksa dengan pria yang telah berstatus sebagai suami dari seseorang. Tidak hanya itu, bahkan pria tersebut juga sering bermain gila dengan wanita penghibur di tempat prostitusi. Saat mengetahui hal tersebut, Jungkook merasakan ketidakadilan untuk Denise. Tanpa berfikir panjang, dia menawarkan pertolongan berupa pernikahan untuk Denise.
Segalanya berjalan begitu cepat. Kurang dari 1 jam, nama mereka tercatat dalam berkas biro catatan sipil sebagai suami dan istri.
Ekhmm. . . .
Suara dehaman Denise menyadarkan Jungkook dari topik yang melenceng jauh dari niat awal mereka. "Eonni. . Aku haus, bolehkah aku meminta minuman yang membuang cukup banyak waktu. . .?"
Mendengar permintaan Denise, Jungkook siap memuntahkan 3 liter darah jika dia bisa melakukannya. Jungkook tidak tau harus menangis atau tertawa dengan konsep pemikiran istrinya yang begitu nyeleneh.
Taehyung mengernyit, mencela Denise. Sementara Dita tertawa terbahak-bahak karena kepolosan Denise. "Maaf. . . Maafkan aku, aku terlalu senang melihat kehadiran kalian, sampai aku lupa menawarkan minuman. . . . Baiklah aku akan membuatkanmu minuman yang special dan menyegarkan."ujar Dita sebelum akhirnya pergi meninggalkan mereka.
Taehyung berdecih mencela Denise. Cih!
Denise dan Jungkook secara bersamaan menerjang Taehyung. Mereka menyudutkannya dan hal tersebut membuat Taehyung kaget bukan main. "Apa yang kalian lakukan?!" Protes nya.
Jungkook meraih ponsel nya dan menunjukkan artikel yang sudah di simpannya sebagai bukti.
Mata Taehyung terbelalak nyaris keluar dari rongganya. Tubuh Taehyung bergetar nyaris roboh jika saja Jungkook tidak sigap menopang tubuh besar Taehyung.
Agency Jeon somi mengklarifikasi rumor yang beredar perihal Jeon somi yang tengah hamil adalah benar adanya. Tuan muda dari kerajaan Kim merupakan ayah biologis dari anak yang di kandungnya.
.
.
.
.
.
Sedikit dulu ya . . . Mumpung lagi ngalirnya segitu daripada tidak sama sekali 😆😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
terimakasih untuk waktumu
Fanficjika orang berfikir menikahi seorang CEO tampan, pendiam dan sempurna adalah hal terbaik sepanjang hidupmu, tapi tidak denganku. aku begitu mencintai suamiku, aku melakukan segala hal agar aku bisa bersanding dengannya. namun hal ini menjadi semakin...