Gue bakal spoiler konfliknya kekmana, kalo udah deket part konflik.
Yang udah baca series 1 dan 2 ya pasti taulah konflik yg gue bikin berat apa ringan? Ringan kan?☺️
Happy Reading💕
______________________________________
Asher menatap tajam kearah Zura. "Karena kau, THUNDEROUS harus menanggung malu!" bentaknya.
Gernon dan Kaizo hanya diam menatap Zura dengan tatapan kasihan.
Keempat inti THUNDEROUS telah berada di markas.
"Gue kebawa emosi," balas Zura. "Orang-orang bisnis itu ngerendahin gue."
"Lalu? Apa dengan cara menodong senjata ke salah satu pebisnis, meludahi sepatu Rhigo dan memakinya, kau juga merusak dinding kaca perusahaan. Bukankah aku sudah bilang jangan bertindak sendiri!"
Ya, mungkin Zura salah karena sudah kelewatan batas, tapi itu karena dirinya dilanda emosi. Zura telah berusaha melawan pria bersenjata itu agar menyelamatkan para pebisnis, tapi mereka malah merendahkan dirinya karena beranggapan jika perempuan tidak pantas untuk menjaga keamanan mereka. Itu adalah tindakan ketidakadilan gender. Dimana mereka menganggap jika perempuan hanya manusia lemah.
Zura mencengkram kedua sisi celananya. "Mereka bilang gue gak becus, padahal gue udah berusaha selamatin mereka, justru gue disudutkan diantara mereka. Dan soal pecahin dinding kaca, gue terpaksa supaya cepat sampe ke lantai bawah."
"Dan bodohnya kau tidak memikirkan apa yang bakal terjadi setelah kau berbuat seperti itu! Justru kepercayaan dari pihak kepolisian kepada THUNDEROUS berkurang!"
"Aku sampai di marahi oleh kepala kepolisian karena tindakan tidak sopan mu kepada para pebisnis, seenak jidatnya kau menodongkan senjata kearah mereka, kau merasa jagoan hah?!"
"Ingat Zura, kau bisa seperti ini karena siapa? Karena THUNDEROUS! Kau bodoh karena mencoreng nama baik THUNDEROUS!"
Zura menunduk. Apakah tindakannya salah? Zura hanya tidak ingin direndahkan sebagai seorang perempuan, ia tidak lemah!
"Maaf," jawab Zura lemah.
"Maaf mu tidak berguna Zura!" Asher seperti kehilangan kendali. Baru kali ini dirinya semurka ini, karena tindakan kurang ajar dari Zura. Ia sangat malu saat tadi berhadapan dengan kepala kepolisian dan harus meminta maaf pada para pebisnis atas kelancangan Zura.
"Kau memang hanya pembawa masalah! Seharusnya kau tidak tinggal disini, kau dulu hanya gadis polos yang menampilkan wajah belas kasihan, tapi sekarang saat kehidupan mu sudah berubah, kau jadi semena-mena, dasar SIALAN!"
"Asher, lo udah kelewatan," sahut Kaizo menatap terkejut kearah Asher yang berbicara kasar pada Zura.
"Bukankah itu kenyataannya?! Gadis itu hanya beban untuk THUNDEROUS." Asher menunjuk Zura yang hanya terdiam sembari menunduk.
Jiwa savage Zura hilang jika berhadapan dengan Asher. Sudah dikatakan bukan, kalau hanya Asher yang mampu membuat Zura tunduk.
"Seharusnya Gernon tak membawa mu ke markas ini!"
"Kenapa gue?" Gernon menatap tak terima pada Asher. "Bukannya sesama manusia harus saling menolong."
"Dulu kau harusnya biarkan saja dia jadi pengemis, gelandangan atau apa, tapi sekarang dia malah menjadi beban untuk THUNDEROUS!" Inilah Asher, pria bermulut ketus jika sedang murka. Tak memperdulikan akan kata-kata nya yang mampu membuat gadis itu sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzura Revenge (End)
Teen FictionAzzura Thalassa Adicandra atau dipanggil Zura, gadis berusia 16 tahun yang bergabung dalam agen rahasia dalam mengusut kasus kejahatan bernama THUNDEROUS agen yang identik dengan pakaian hitam. THUNDEROUS ini sering bekerjasama dengan pihak kepolisi...