54-SMA BHARATIYA BANGKIT

29.7K 4.2K 1.2K
                                    

MAKASIH BANYAK YANG UDAH DUKUNG GUE MAUPUN CERITA AZZURA REVENGE🙆💓

APAKAH ADA CHAPTER FAVORIT KALIAN DI AZZURA REVENGE? KALO ADA, CHAPTER APA?

Happy Reading💕

______________________________________

Hari ini, tepatnya hari dimana Zura akan meninggalkan kediaman Rhigo karena masa tugasnya telah usai.

Zura menggeleng dengan kekehan kecil yang keluar dari mulutnya. "Brader, markas THUNDEROUS sama mansion lo, jarak tempuhnya gak sampe 1 jam, lo macam mau gue tinggal pergi kek kisahnya Zelva sama Marco."

Zelva dan Marco merupakan kedua insan berparas rupawan namun memiliki jarak usia yang sangat jauh. Zelva, gadis cantik nan imut, berdarah Indonesia, berusia 15 tahun. Sementara Marco, pria berdarah Italia berusia 32 tahun.

Marco, pria pebisnis sekaligus bandar narkoba, hiperseks, licik, arogan dan dingin. Terlibat dalam kasus perdagangan manusia dengan seorang pejabat asal Indonesia dan membeli seorang gadis cantik bernama Zelva. Gadis itu niatnya ingin dijadikan budak seks nya, namun justru diluar dugaan, Marco malah menaruh hati pada gadis belia itu, adik dari Zigaz dan Zaka. Namun berakhir menyesakkan kala Zelva harus kembali ke Indonesia meninggalkan Marco yang tinggal di Italia. Marco berubah 180 derajat saat mengenal gadis ceria itu. Marco sampai menyerahkan dirinya sendiri ke polisi untuk membayar semua kejahatannya.

Kisah mereka tercantum dalam Zelva Revolution yang kini akan segera dihapus oleh sang author.

Rhigo menatap dalam bola mata indah ciptaan tuhan tersebut. Berdehem singkat lalu bersuara, "bisa kau tinggal satu hari lagi disini," pintanya penuh harap, menahan koper milik Zura yang ingin dimasukkan ke dalam mobil oleh sekretarisnya.

Zura menggeleng. "Udah kesepakatannya kan, gue tinggal 2 bulan di mansion lo? Dan ini udah batasnya," jawabnya.

Rhigo menatap lamat wajah cantik itu. Perasaannya gundah kala akan ditinggal pergi oleh Zura. Ya, anggaplah dirinya bagai remaja labil yang ingin ditinggal pergi oleh sang kekasih. "Sehari saja, Zura." Pria berdarah Italia itu masih kekeh agar Zura masih menetap dikediamannya selama satu hari.

Gadis itu menampakkan senyuman tipis. Netra coklatnya menatap teduh pria dihadapannya. "Gak bisa, brader. Gue bukan orang yang suka ingkar janji. Perjanjiannya dua bulan, ya harus dua bulan pas. Gak boleh lebih."

Terdengar geraman rendah dari Rhigo. "Aku akan mengantarmu." Pria itu langsung memasukkan koper Zura ke dalam mobil dan bergegas masuk, duduk di kursi kemudi, mendahului Zura yang tengah menatapnya heran.

"Salah gue apa anjrit?" Zura menggeleng tak habis pikir. Kaki jenjangnya masuk ke dalam mobil, duduk disamping Rhigo. Kepalanya menoleh kearah pria itu. "gue salah apa?" tanyanya penasaran.

Rhigo tak menggubris pertanyaan Zura. Menyalakan mesin mobilnya lalu melaju meninggalkan kediamannya.

Jarak tempuh sekitar 45 menit, kini mobil mewah Rhigo telah tiba di halaman markas THUNDEROUS.

Rhigo merebut koper Zura lalu membawanya masuk terlebih dahulu. Tangan Zura yang tadinya memegangi koper, menjadi mengambang di udara. "Kenapa si Italia anjir?" tanyanya sulit menebak jalan pikiran Rhigo. Bukannya sulit, tetapi dirinya lah yang tak peka.

Zura melangkah masuk, kedatangannya langsung disambut oleh ketiga inti THUNDEROUS. "Honey." Kaizo membawa Zura ke dalam dekapannya.

Rhigo yang melihat interaksi keduanya, berdecih pelan menampakkan raut tak suka.

Azzura Revenge (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang