27-BlackWhite berulah

38.9K 5K 649
                                    

Happy Reading💕

______________________________________

"Punya gue manis banget." Gama menggigit buah mangga yang tadi di colong nya dari pohon mangga milik sekolah. Bukan hanya Gama, melainkan Zura, Raven dan Chander.

Zura terkekeh. "Tadi yang lo gigit ada ulatnya."

Kunyahan Gama terhenti. Matanya melotot. "Yang benar lo?"

Zura mengangguk sembari tertawa.

"Anjir." Gama langsung melempar mangga itu. Ia meludah beberapa kali untuk menghilangkan bekas-bekas mangga yang terlanjur masuk ke dalam mulutnya.

Zura, Raven dan Chander terbahak-bahak.

"Lo ditipu sama Zura," kata Chander lalu kembali tertawa saat melihat Gama yang melongo.

"Syialan engkau wahai adinda." Gama berujar dramatis lalu merebut mangga yang berada di tangan Zura.

"Lah punya gue." Zura menatap kesal kearah Gama yang merampas mangga miliknya.

"Bodo amat," balas Gama membuat Zura mendengus sinis.

"Lo bertiga liat." Raven menunjuk kelima laki-laki penguasa SMA BHARATIYA yang sedang bermain basket.

"Para jamet," kata Chander dan dibalas kekehan dari ketiga sahabatnya.

"Lawan mereka yok," ajak Raven.

"Ayok sikat, basmi, hajar." Gama berseru semangat.

"Cuma kita tiga?" tanya Chander sembari menunjuk dirinya lalu bergantian menunjuk Gama dan Raven.

"Gue juga," sahut Zura. "Gue bisa main basket kok."

"Aaaaa yang bener?" Gama memicingkan matanya dan terlihat menyebalkan di mata Zura.

Zura menyentil keras kening Gama sehingga laki-laki itu meringis kesakitan. "Anjir lo, Ra."

"Ayok jalan." Chander sudah berdiri ingin melangkah menuju kelima laki-laki tampan itu.

"Cuci tangan dulu," kata Zura, merasakan tangannya yang lengket akibat buah mangga.

"Gak usah cuci, lap disini aja." Gama mengelap tangannya di rumput-rumput.

"Jorok ish," kata Zura bergidik jijik.

"Sok lo, udah lap disini. Nanti lanjut lap di seragamnya Ram atau Vilas." Gama tertawa.

Dan bodohnya, ucapan Gama dituruti oleh Zura, Raven dan Chander.

Selepas mengelap tangannya di rerumputan. Zura mencium tangannya dan gadis itu hampir muntah. "Kenapa kek bau tai."

Lantas, ketiga sahabatnya ikut mencium tangan masing-masing.

"Lah iya anjrit." Gama menjauhkan tangannya.

"Anjing bau banget," umpat Raven.

"Gama ajaran sesat, njir," timpal Chander.

Azzura Revenge (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang