15. Hamil

18.4K 1.3K 181
                                    

HAPPY READING✈️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING✈️

"Kamu, Papa kasih kebebasan bergaul, berteman sama siapa aja, asal tahu batas! Jangan kira Papa gak tahu kamu suka mabuk ya, Lio. Sekarang kamu ngerusak perempuan. Rencana apa lagi yang kamu lakuin biar Papa semakin nanggung malu?"

Yuda Winata, pria itu rela membatalkan meeting demi mengintograsi anaknya. Dari SMA, anak bontotnya itu tidak berhenti berulah.

Pada akhirnya, Lio mengaku pernah berhubungan dengan pacarnya.

Leo dan Aleasha dikerahkan untuk menjemput pacarnya Lio ke kosan, memastikan apakah dia hamil atau tidak. Nanti akan di testpack di rumah keluarga Lio supaya bisa disaksikan keluarga.

"Detik ini, Papa Mama stop memberikan kamu uang. Silahkan kamu cari kerja diluar sana." Yuda ingin Lio belajar mandiri.

Lio bergeming. "Pa?" Dimana ia harus mencari kerja? Lulus kuliah saja belum. Sementara kebanyakan syarat pekerjaan minimal lulusan S1.

"Apa? Masih untung kamu gak Papa usir! Contoh kakak kamu, jadi pilot muda. Sukses, gak bergantung dan mengangkat derajat orang tua." ujar Yuda agar Lio termotivasi dari Leo. "Mau hasilnya positif atau negatif, kamu harus tetap tanggung jawab. Jangan jadi pengecut."

Rini, matanya berkaca-kaca melihat si bungsu yang lagi sakit malah di omelin. Perasaannya antara sedih dan senang. Senang karena jika terbukti hamil, ia akan punya cucu yang selama ini di idam-idamkan. Sedihnya karena sang cucu diproduksi sebelum nikah.

Yuda memijat batang hidungnya. Kepalanya terasa ingin pecah.

"Liooo!!!!!" Seorang perempuan berambut sebahu, memakai baju kodok, berlari memeluk Lio.

Gadis itu adalah Floella Grizelle, kerap disapa El oleh Lio. Merupakan pacar Lio sejak 1,5 tahun lalu.

Lio bertemu dengan El pertama kali di kafe, disana El bekerja sebagai waiters. Lio tertarik dengan kecantikan El yang natural dan sifatnya yang polos. Ternyata El sudah tidak punya siapa-siapa, kedua orangtuanya telah dipanggil sang maha kuasa. El hanya punya Lio yang  menemaninya.

"El takut hiks, kakak kamu narik paksa tangan El. Terus, marah-marah ke El. Mukanya seram kayak kuyang, takut huwaa. Untung ada kakak baik, dia ngasih El banyak matcha." El mengadu pada kekasihnya, setelah itu memamerkan matcha pemberian dari Aleasha.

Aleasha cekikikan Leo dibilang mirip kuyang. Ia akui, memang kalau Leo memasang wajah marah, agak seram sih.

Tahu kalau Aleasha menertawakannya, Leo berkata. "Diam!"

36.000FTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang