18. Failed Surprise

16.1K 1.1K 81
                                    

HAPPY READING

Ada saja cara Leo yang membuat Aleasha baper, senang dan membuatnya semakin cinta. Malam ini, Leo mengajak Aleasha dinner di salah satu restoran di New York.

Disaksikan oleh beberapa orang yang sedang dinner juga, Leo memainkan piano untuk Aleasha.  Dia baru tahu kalau Leo punya bakat terpendam.

Pengunjung restoran bahkan ikut terkagum-kagum dengan Leo. Dari ketampanan wajah seorang Leo, hingga kelihaian nya dalam memainkan alat musik tersebut.

Sebelum memulai aksinya, Leo berbicara. "I bring this song to my beloved wife. Selamat hari pernikahan yang ketiga hari."

Jari Leo mulai menari-nari membawakan lagu 'Unchained Melody'. Lagu romantis yang mengandung arti bahwa seseorang telah menemukan cinta yang sebenarnya, setelah sekian lama menunggu. Makna nya relate bagi Leo.  Sesekali Leo menatap sang istri sambil tersenyum.

"How lucky the wife is to have a romantic husband,"

"Oh... So sweet,"

"I hope my future husband is like him,"

"I'm melt to see it,"

"Oh God! I love this song,"

Begitulah tanggapan pengunjung lain yang menyaksikan Leo.

Aleasha berkaca-berkaca saking senangnya. Ia menopang dagu sambil menikmati alunan melodi. Tadi, Leo izin ke toilet, namun tidak disangka, Leo melakukan hal ini.


Aleasha flashback membayangkan sejak pertama kali mengenal Leo, walaupun cuma sekilas dan hanya tahu nama.  Kemudian, singkat cerita, Leo menemukannya sedang menangis karena diselingkuhin. Dia mengatakan ingin melamarnya, tanpa babibu, dilamar di pesawat langsung. Hingga resmi menikah.

Mustahil bisa dibilang, Aleasha suka sama seseorang dalam waktu sebulanan. Apalagi sebelumnya mereka adalah dua orang asing.

Dia berdiri paling pertama memberikan Leo tepuk tangan. Di meriahkan standing applause dari yang lain.

Aleasha masih berdiri sambil terkagum-kagum, ia menunggu Leo sampai dimeja mereka. Ia memberi dekapan hangat ke suaminya. "Kok kamu romantis?"

"Spesial hari pernikahan yang ketiga hari." Leo mengecup puncak kepala Aleasha seraya terkekeh.

"Baru tiga hari. Gimana kalau seminggu, sebulan, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 1000 hari?"

"Ya, itu ada kejutannya sendiri,"

Keduanya melepaskan pelukan. Kembali duduk masing-masing.

"Selera musik kamu lawas banget ya,"

"Justru lagu jadul gitu lebih romantis, menurut saya. Coba kamu cari makna lagu yang saya bawakan, itu mewakili ungkapan saya."

Aleasha menggumam. "Pantes seleranya lagu jadul, kamunya udah tua."

"Lebih tepatnya dewasa, bukan tua. Dikit lagi saya 27 tahun,"

"Saya baru masuk 22 tahun, dan kamu bilang dikit lagi 27? OMG, kita beda lima tahun?!"

"Gak usah lebay. Lima tahun cukup ideal buat jarak umur pasangan. Lagipula saya awet muda, gak kelihatan umur segitu kan? Kayak lulusan anak sma,"

36.000FTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang