Part 30

12.4K 1K 47
                                    

HAPPY READING

Alunan musik Dj ditambah pemandangan matahari terbenam, membuat Aleasha merasa chill. Pemandangan sunset gak ada apa-apanya sama pemandangan banyak bule berseliweran. Ganteng-ganteng banget.

Leo sedari tadi sudah rewel mengajak pulang. Bagaimana tidak, Aleasha fokusnya sama bule yang bertelanjang dada. "Saya congkel mata kamu!"

Shilla telah memakai bikini, ia yang paling excited ke beach club. Aleasha hanya memakai dress sabrina selutut.

"Mas, kamu gak asik banget," rengek Aleasha. Aleasha lama-lama risih, Leo terus mengawasi siapa saja yang ia tatap. Jika itu laki-laki, Leo mengeluarkan ancaman. Atau tidak segan-segan mengajak Aleasha pulang ke villa.

"Matanya dijaga." Leo saja tidak tertarik dengan wanita berbikini.

"Saya ngelihatin pantai, salahin bule nya kenapa lewat depan mata,"

Leo memutuskan tiduran di paha Aleasha. Sejak tadi dress Aleasha terkena angin, beberapa kali tersibak sampai paha, untung Leo saja yang lihat. "Ngapain pakai dress sih? Udah tau banyak angin."

"Emang kalau pakai bikini boleh?"

"Terserah kalau mau dua minggu kemudian launching adiknya Kylia." ucap Leo tersenyum miring. Ia merasa pro, hanya dalam beberapa kali pembuatan, ia bisa menciptakan calon anak di rahim Aleasha.

Aleasha ngebayangin hal itu terjadi di kondisi dia sekarang pasca operasi, masih ngilu-ngilunya dibikin bunting lagi. "Jangan macem-macem."

"Kamu masih mau jadi pramugari?"

"Masih,"

"Nilai rapor kamu bagus-bagus kan? Bisa jadi pramugari tetap."

Sebagai pramugari juga mempunyai nilai rapor seperti anak sekolah. Meliputi sikap, absensi, dan kinerja selama bekerja itu semua dinilai. Jika nilai diatas 90, maka bisa diangkat menjadi pramugari tetap.

Salah satu peraturan maskapai Star Airlines yang berbeda dari yang lain, pramugari boleh menikah jika masih dalam kontrak tetapi belum boleh punya anak. Jika sudah menjadi pramugari tetap, baru diizinkan dan akan mendapatkan cuti hamil setahun semisal sedang mengandung.

"Bagus, semoga aja tahun ini bisa jadi pramugari tetap."

"Saya dukung kamu. Tanya-tanya aja ke saya seputar aviasi atau dunia penerbangan kalau ada yang kamu gak tau, buat ngebantu menjawab pertanyaan nanti,"

Enaknya punya suami sesama awak pesawat, bisa sama-sama belajar.

"Makasih ya, Shilla." Seseorang berterimakasih pada Shilla karena diantarkan menemui Leo.

Shilla menganggukkan kepala, walau dalam hati agak gelisah. "Sama-sama, Kak."

"Eh, kamu calon kakak ipar aku," yap, ini Clara, calon adik ipar Shilla. Clara lebih tua 4 tahun dari Shilla.

"Aku manggil Kakak gak apa-apa kan?" Terdengar aneh jika Shilla memanggil Clara 'dek'.

"Terserah kamu deh, aku mau ke Leo dulu byeee." Clara meninggalkan Shilla. Langkahnya memelan karena melihat Leo mesra-mesraan.

Bayang-bayang Clara suka Leo dari awal masuk SMA sampai detik ini masih suka, tapi ia harus paksakan untuk moveon. 10 tahun Clara mencintai Leo, sayang banget.

Clara sadar, ia sudah menolak banyak pria tulus yang mencoba mendekatinya sebab ia masih mengharapkan bisa kembali dengan Leo.

"Hai, Leoo! Tuh kan, kita ketemu lagi. Kita itu jod— maksudnya bestie," Clara menyengir, hampir salah ucap.

36.000FTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang