HAPPY READING
Aleasha tersenyum sumringah menatap hasil masakannya yang sudah tertata rapih di meja makan. Tersedia ikan gurame asam manis, sayur kangkung, cap cay dan bakwan udang.
"Gue masih gak percaya, berbakat juga nih bikin bisnis warteg." Ia terkekeh menggeleng kecil.
"Oh ya, mau minum apa Mas?" Aleasha cosplay jadi penjual warteg, ceritanya sedang melayani pembeli. Padahal tidak ada seorang pun selain Aleasha di meja makan.
"Soda gembira? Wah, Mas salah lapak. Soda gembira adanya di warkop sebelah Mas, mohon maaf."
Terlintas ide cemerlang di otak Aleasha. "Atau gue suruh Leo bikin warkop? Biar kalau pembelinya minta minum, belinya di warkop Leo. Lumayan kan buat sampingan. Ide bagus."
Setelah dipikir-pikir. "Cringe banget deh gue." Aleasha bergidik ngeri karena mengobrol sendiri.
Aleasha mengambil langkah menuju kamar yang ditiduri Leo berniat menyuruhnya sarapan. Sudah kayak bini idaman belum? Aleasha tertawa dalam batin.
Tangannya menurunkan gagang pintu, otomatis pintu terbuka. Dilihatnya ada Leo yang masih tidur dengan posisi tengkurap.
Sebelum membangunkan Leo, Aleasha membuka tirai jendela terlebih dahulu supaya cahaya masuk dan tidak sumpek. Kemudian, dia berjalan pelan ke tepi kasur. Jantungnya berdebar tiba-tiba.
Gadis itu memainkan surai rambut Leo berharap dia terusik. "Hei, bangun. Good morning."
Leo bergumam seraya mengulet. Bukannya bangun, Leo malah tidur lagi dengan tangan memeluk pinggang Aleasha yang duduk di pinggir kasur. Tidak tahukah Aleasha, akibat elusan kecil yang di berikan, membuat Leo semakin terlelap.
"Banguunn." Aleasha melepaskan lingkaran tangan Leo. Dia bersedekap. "Sekarang siapa yang kebo, aku atau kamu?" sindirnya pada Leo yang pernah mengatai nya kebo, padahal sendirinya juga begitu.
Aleasha bisa mendapati bibir Leo yang bergerak naik ke atas. Leo tersenyum tipis sekali, matanya mulai terbuka. "Ngapain senyum-senyum?"
"Morning, future wife." sapa Leo dengan suara deep, khas cowok bangun tidur. "Jadi gini rasanya dibangunin istri?"
Perempuan yang disebut calon istri oleh Leo, menegangkan tubuhnya. Aleasha baru menyadari Leo tidak memakai atasan apapun, terbukti dengan selimut yang tersingkap. Posisinya mereka hanya berduaan dan di dalam kamar.
"C-cepet pake baju kamu, kita sarapan." Aleasha memundurkan langkahnya perlahan, ia mau kabur dari kamar ini. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
36.000FT
Teen Fiction✈️ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apa jadinya seorang pilot melamar pramugari di ketinggian 36.000 kaki diatas permukaan laut? Entah tanya saja pada Leo Chandra Winata. "Penumpang yang terhomat, saat ini kita sedang berada di ketinggian 36.000 kaki. Izin...