Part 38

4.5K 371 15
                                    

HAPPY READING

Hari demi hari berlalu, Aleasha akan mulai kembali menjalankan rutinitas pekerjaannya hari ini. Ia mendapat jadwal non-terbang, standby dirumah yang bisa mendadak dijadwalkan untuk terbang menggantikan kru aktif yang berhalangan.

Aleasha harus standby dari jam 12 siang sampai jam 00.00.

Pagi harinya Aleasha masih bisa beraktivitas dengan tenang, sebelum waktunya ia akan kepikiran apakah tiba-tiba hari ini ia akan diterbangkan?

Aleasha mengikuti senam pagi bareng ibu-ibu komplek di taman. Sedangkan Leo berlari di area jogging track yang mengitari taman.

Pada dasarnya jarang olahraga, baru dua puluh menit, Aleasha sudah merasa lelah. Jantungnya seperti berdetak lebih cepat beserta deru nafas yang mulai terasa berat. Aleasha menolak ajakan Leo untuk ikut berlari karena ia pikir senam tidak begitu melelahkan, tapi karena tidak terbiasa olahraga jadi Aleasha merasa cepat ngos-ngosan.

Alhasil, Aleasha keluar dari lapangan senam ke pinggiran jogging track yang tersedia kursi panjang. Ia bisa memantau Leo yang masih semangat berlari. Tempat dimana ia duduk akan dilewati orang-orang yang sedang lari pagi.

Aleasha menegak habis botol air mineral yang dibawanya. Terlihat Leo mulai berlari mendekat untuk melewatinya, tapi yang ada dia berhenti sambil menggelengkan kepalanya.

Leo menatap smartwatch yang ia pakai. "Baru 20 menitan sudah gak kuat? Gak suka sayur, olahraga gak sanggup, kamu harus mulai gaya hidup sehat, Aleasha." Ia duduk di samping Aleasha sambil membuka botol air mineral.

"Capek tau. Kamu kan cowok!" Aleasha mengerucutkan bibir.

"Terus kenapa? Itu ibu-ibu senam bahkan masih kuat gerak. Cuma kamu kayaknya yang keluar barisan."

"Itu beda! Mereka pasti sering olahraga, saya enggak."

Leo mengusap rambut Aleasha. "Ikut saya olahraga tiap pagi kalau saya gak kerja. Gak apa-apa, perlahan pasti bisa. Mau ikut saya lari?"

"Gak mau, capek."

"Oke, jalan aja."

"Yaudah."

Aleasha berdiri dan Leo langsung menautkan jarinya sambil berjalan mengitari taman. "Jalan mutarin taman 10 kali ya?"

"Gak mau. Saya belum sarapan. Nanti saya pingsan, terus sakit, atau gak kecapekan gimana? Saya kerja tau hari ini."

"Alasan. Belum juga dicoba."

"Emang mau gendong saya kalau saya pingsan?"

"Dicoba dulu... jalan begini biasanya gak berasa tau-tau sudah 10 putaran."

"Saya mau makan bubur habis ini. Eh, bakso juga enak tuh. Apa mie ayam ya?"

Percayalah baru beberapa langkah Aleasha sudah memikirkan makanan. "Belum ada satu putaran."

Diluar area taman, banyak pedagang yang berjualan. Aleasha jadi ngiler sama semuanya. "Mas mau sarapan apa? Disana ada bakso, mie ayam, lontong sayur, nasi uduk, ketoprak, soto, terus—"

36.000FTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang