A fanfiction
.
Steinway_01
.
Na_Ren
.
Dont expect too much
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<
.
.Jeno Aku suka kamu
Satu kalimat, empat kata dan beberapa huruf, kalimat singkat yang bahkan bisa selesai diucapkan dalam sekali tarikan nafas, tapi kenapa ia tidak bisa mengatakanya secara langsung kepada sang pujaan hati, kenapa ia tidak bisa segentel Lucas yang berani mengungkapkan cintanya ke Renjun di depan semua orang ketika selesai upacara, kenapa dia tidak bisa se jujur Daniel yang berani mengatakan suka pada objek yang disukainya.
Seharusnya nggak susah kan, itu kalimat paling gampang yang pernah ada, semua orang bisa ngucapin itu dengan catatan dia nggak bisu dan nggak punya kelainan.
Tapi anenhnya Jaemin nggak bisa!
Jaemin gak bisu, dia gak tuli, dia normal, dia cowok paling waras diantara teman-temanya, dia juga nggak punya gangguan otak, tapi ketika ada Jeno-- jantungnya berdetak tak karuan, produksi keringatnya lebih banyak, dia jadi pengen pipis, dia jadi gugup, Jaemin hanya punya kelainan di system eksresinya. Kecuali jantung itu bukan system ekskresi.
4 tahun.
Apa itu kurang lama?
Bagi Jaemin juga nggak lama, seperti menarik nafas lalu menghembuskan atau seperti membalikan telapak tangan, waktu berjalan secepat itu.
Pertemuan pertama saat mereka masih kelas 2 SMP, acara diklat PMR mempertemukan keduanya, dan Jaemin resmi jatuh cinta pada pandangan pertama, saat itu Jeno menjadi ketua tim kelompoknya, kagum.. itu perasaan pertama yang Jaemin rasakan, Jeno begitu terampil membuat tandu, cowok itu begitu cekatan saat membidai tanganya.
Atau saat simulasi bencana dan Jaemin menjadi korban, Jeno menggendong Jaemin dari lantai 2 ke-lantai dasar.
Semua itu sudah cukup menjadi alasan bagi Jaemin untuk menyukainya.
Dan siapa sangka jika sekarang ini. Di Sekolah Menengah Atas, Jaemin kembali dipertemukan dengan Jeno, ya Jeno si ketua kelompok saat acara diklat PMR, sayangnya Jeno mungkin sudah lupa.
Tidak apa, itu bukan hal yang perlu dibesar-besarkan, bahkan hanya melihat wajahnya, sudah cukup membuat Jaemin senang setengah mati.
Ini kebetulan yang membahagiakan..
Poin plusnya Jeno itu bak Raja dari kerajaan antah berantah, Matanya yang menyipit ketika tersenyum, tahi lalat kecil di bawah matanya, itu sangat memesona, dia bisa menaklukan cwk-cwk dalam sekali kedipan mata, Jeno yang nggak habis stok kencan, dan Jeno yang gantengnya mirip Lee Jeno idol korea.
Mungkin gak masuk akal ada orang sesempurna itu, tapi untuk kali ini saja, tolong percaya sama Jaemin, percaya sama tuhan aja lah, tapi yang kedua percaya sama Jaemin, dia bukan tukang bohong.
"Jaem"
Tepukan pelan pada pundaknya membuat kesadaran Jaemin kembali, penghuni ruang rapat itu kontan menoleh, diikuti kekehan pelan, membuat sang empu perlahan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Steinway ||Nomin|| END✅
Teen FictionMature konten⚠️⚠️🔞 Bxb⚠️⚠️ Kekerasan & pelecehan⚠️⚠️ -- Jaemin maupun Jeno salah satu anggota elit sekolah, kegiatan makrab mempertemukan mereka di kamar no 666 angka sial yang ternyata benar-benar membawa kesialan.. Kesialan itu membuat Jeno maup...