SW 31

2.8K 305 72
                                    

A fanfiction

.

Steinway_31

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga, maaf typo >_<
.
.

Suara bel pintu yang tiba-tiba terdengar membuat 3 penghuni apartemen itu menoleh ke sumber suara, Jaemin dari ruang cuci mempercepat langkahnya, sedikit kesal karna Jeno dan Karla hanya diam.

Wajahnya sedikit terkejut melihat siapa yang datang, cowok ini mengambil salah satu kresek putih yang dibawa wanita itu sebelum menyalaminya sopan.

"baik kabar mu?" tanya Yoona, wajahnya cukup sumringah.

Jaemin mengangguk disertai senyum manisnya.

Yoona menepuk pundak anak itu pelan "kamu bukan pembantu di rumah ini Jaemin, kenapa kamu harus bekerja giat seperti ini?"

Anak itu tertawa pelan "bukan hal berat kok ma"

Jeno dan Karla yang duduk di ruang tengah tidak terlalu menggubris siapa yang muncul sebelum suara wanita yang amat sangat Jeno kenal terdengar.

Yonna menggeleng pelan entah apa maksudnya, tangannya menenteng plastic berwarna putih, Jaemin di belakang mengambil alih satu kantung.

Melihat siapa yang datang, Karla langsung mendekat pada orang yang digadang-gadang bisa ia panggil mama nantinya.

"sini tante biar Karla bantu"

Dengan mudah Yoona memberikan kantung belanjaannya pada cewek berambut panjang itu, suasana ruang cukup canggung entah apa maksudnya.

"duduk ma" akhirnya Jeno yang bersuara.

Jaemin berjalan menuju pentri dapur, meletakan kantung belanjaan, di belakangnya ada Karla mengekor.

"tante mau minum apa?" tanya Karla semangat.

Wanita itu menoleh sekilas "apa saja" jawabnya sembari duduk di bangku panjang ruang tv, rumah selalu terawat meskipun Yoona tidak menyediakan pembantu, kalau Jeno yang membersihkan jelas bukan, Jaemin pasti yang melakukan semuanya, Yoona pikir Jeno cukup beruntung bertemu dengan Jaemin dan menjalani hari-harinya bersama, Jaemin pasti sangat menjaga dan merawatnya dengan baik.

"kalian makan teratur kan, nggak Cuma makan mie doang" tanya mama, entah kenapa Jeno malah melirik Jaemin yang saat ini masih di dapur membantu Karla menyiapkan minum untuk mama.

Jeno mengangguk "kita makan teratur, mama nggak usah khawatir"

Sementara di pentri dapur "udah sana kamu ke ruang cuci aku bisa lakuin sendiri" bisik Karla pada Jaemin sembari membawa nampan berisi cangkir ke ruang tengah.

Dan Jaemin yang handak ke ruang cuci harus menghentikan langkah ketika suara Yoona lebih dulu mengintrupsi "Jaemin duduk sini"

Jaemin menatap Jeno dan Karla bergantin sebelum merapat, duduk di sisi lain kursi ikut canggung, sebenarnya tidak akan canggung kalau Karla tidak ada disini, jujur Jaemin takut mama akan mengatakan hal yang membuat Karla curiga dengan hubungan keduanya.

"silakan dinikmati tante" Karla meletakan cangkir teh itu ke meja, memecah kecanggungan yang terjadi.

Yoona menoleh kearah Karla dengan bibir tersenyum tipis "lain kali kamu seduh dulu bunganya sebelum kamu tuang ke cangkir, ini akan membuat teh buatan mu pekat dan pahit" ucap wanita itu penuh wibawa.

Steinway ||Nomin|| END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang