SW_14🔞

11K 456 76
                                    

A fanfiction

.

Steinway_14

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga, maaf typo >_<
.
.

Ruang secretariat elit 10 selalu ramai di jam pulang sekolah, entah sekedar nongkrong, sengaja mengerjakan tugas atau membuat soal untuk ekstra masing-masing, mengerjakan tugas bersama kadang lebih menyenangkan dari pada nugas sendiri.

Dan di ruangan itu nyaris penuh anggota elit, duduk di bangkunya masing-masing sibuk dengan laptop, lagu milik Justin Bieber terdengar merdu, menemani kegiatan mereka, kadang suara Renjun atau Chenle ikut terdengar, dua orang itu sama-sama suka menyanyi.

Jeno menoleh pada bangku Jaehyun yang letaknya tepat di tengah "Jae, masih ada sisa surat kegiatan makrab waktu itu nggak?" tanyanya.

Jaehyun dari bangkunya membongkar isi laci "bentar aku cari dulu" jawabnya, cowok itu kembali membongkar laci mejanya.

Penghuni lain hanya melirik lalu kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Jaehyun menoleh "udah nggak ada Jen, coba kamu minta aja ke Jaemin"

"Jaemin" gumam Jeno tanpa sadar, cowok ini buru-buru mengeluarkan ponselnya dari saku celana, tidak ada pesan dari Johnny apalagi dari Jaemin, setau Jeno ia juga tidak melihat Jaemin di rumah sejak semalam.

Renjun membenarkan letak kacamatanya "dari pagi dia tidur di uks, kayaknya masih disana, lagi sakit" jelas Renjun.

Dahi Jeno semakin berkerut "Jaemin datang ke sekolah?" gumamnya, sedikit membuat Renjun heran. Tapi suara Jaehyun lebih menarik perhatianya.

"Jaemin sakit?" tanya Jaehyun, membuat anggota yang lain terkekeh pelan, kelihatan kalau Jaehyun khawatir pada Jaemin, bahkan mau ditutupi dengan apa juga tetep keliatan kalau si Jaehyun suka sama Jaemin, tapi yang lebih aneh malah wajah Jeno, cowok itu menunjukan raut tegang yang entah apa maknanya.

Belum sempat Jaehyun berdiri dari kursi, "biar aku yang ke uks, lagian aku yang butuh suratnya" kata Jeno sembari bangkit dari kursi.

"e—em" jawab Jaehyun.

Zoya menangkup wajahnya "aku baru sadar kalau wajah Jeno emang setampan itu" kata gadis berambut panjang itu membuat yang lain terkekeh. "udah ganteng pinter lagi, apa coba yang kurang" tambah Zoya.

"pacar" timpal Valen.

"nah sip, mumpung masih jomblo, mari kita pepet" kata Zoya semangat.

Renjun yang sejak tadi menyimak akhirnya bersuara "dih kaya Jeno mau sama kamu"

Zoya berdecak "usaha dulu lah, mau apa enggak urusan nanti"

"nanti nanges" timpal Jungwoo membuat gelak tawa di ruangan itu.

Semenatar Jeno mulai menuruni anakan tangga, Johnny tidak mengatakan apapun jadi Jeno pikir Jaemin masih dengan mereka, perkataan Renjun tadi membuat Jeno heran setengah mati, bagaimana bisa Jaemin sudah di sekolah, seingat Jeno dia tidak melihat ada sarapan di meja, mungkin kah Jaemin pergi ke sekolah pagi buta sebelum dia bangun? Atau langsung ke sekolah tanpa pulang.

Steinway ||Nomin|| END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang