SW_04 (kiss)

7.1K 544 82
                                    


A fanfiction

.

Steinway_04

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<

Gladi resik untuk acara makrab sedang berlangsung, aula tampak ramai beberapa elit sibuk membawa beberapa perlengkapan untuk acara besok, sengaja meletakan di aula supaya besok lebih mudah memasukan kedalam bus, padahal barang yang mereka bawa jug...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gladi resik untuk acara makrab sedang berlangsung, aula tampak ramai beberapa elit sibuk membawa beberapa perlengkapan untuk acara besok, sengaja meletakan di aula supaya besok lebih mudah memasukan kedalam bus, padahal barang yang mereka bawa juga tidak terlalu banyak.

Daniel elit 5 bahasa Inggris tampak sibuk mengecek kembali barang-barang yang hendak dibawa, semuanya sudah selesai, menurut pemuda kampung di tempat makrab, semuanya juga sudah di persiapkan, anak-anak tinggal masuk kamar masing-masing dan mengikuti kegiatan dengan baik.

Jaehyun menatap barang-barang itu, ikut memeriksa meskipun perlengkapan sudah lengkap, untuk kekurangan paling dari per unit elit masing-masing.

"Jaemin, Renjun, sama Daniel aku perlu bicara" kata Jaehyun.

Merasa namanya disebut 3 orang itu langsung ngacir mengikuti si Jaehyun, sementara elit lainya masih sibuk dengan segala macam barang.

Tapi tidak dengan Jeno.

Cowok itu duduk santai duduk manja di sofa ruang belakang, kedua tanganya mencengkram sisi sofa erat, menikmati hangatnya si junior dalam lumatan mulut Salsa.

"punya mu besar" komentar Salsa.

Jeno hanya bersmirk bangga.

Salsa kembali menjilat-jilat penis Jeno sebelum memasukan kedalam mulut. Sedangkan Jeno hanya bisa mengerang keenakan. Salsa terus memaju mundurkan kepalanya dan meremas penis Jeno yang tersisa tidak masuk ke mulut.

Jeno benar-benar pening akan kenikmatan yang dia dapatkan, ia mendorong kepala Salsa agar penisnya masuk lebih dalam, penisnya seperti di urut dengan sempurna, dan itu benar-benar sangat nikmat.

"oh fuck"

Penis Jeno benar-benar dilahap sempurna, bisa Jeno pastikan jika ujung penisnya menyentuh pangkal tenggorokan Salsa. Kepala Jeno mendongak, digigit bibir bawahnya dan meremat surai hitam panjang cewek di depanya.

"Fuck" Jeno semakin mengerang hingga matanya tertutup menikmati hangatnya mulut salsa, hingga yang di tunggu pun akhirnya datang.

Cengkraman Jeno pada rambut Salsa semakin mengetat, kuluman di bagian bawahnya semakin sensitive, dan penisnya mulai berkedut.

Steinway ||Nomin|| END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang