Danuarta Putra Wijaya. Ia menikah di umur 24 tahun dengan wanita pujaan hatinya yaitu Dini Kharisma Putri. Pernikahan mereka sangat bahagia karena menikah dengan orang yang di cintai dan sama-sama mencintai satu sama lain. Danu bukan seorang ceo kaya atau memiliki perusahaan dan aset besar. Danu hanya seorang karyawan biasa di salah satu perusahaan.
Danu merantau ke Jakarta sendirian tanpa membawa uang dari orang tuanya. Hingga ia bertemu dengan Dini. Bekerja di tempat yang sama dengan posisi yang sama membuat mereka berdua sering bertemu hingga timbul benih-benih cinta di antara keduanya.
Danu baru menghubungi orang tuanya ketika ia akan menikah dan itu membuat sang ayah murka. Ayah nya tidak mau datang dan tidak ingin melihat menantunya. Karena ayahnya tidak yakin dengan pilihan anaknya. Anaknya itu sudah mabuk kasmaran. Kalau pun orang tuanya mencegah sudah dapat di pastikan tidak akan di gubris. Ayah Danu bukan orang sembarangan di desa mereka. Ayah Danu adalah pemilik lahan terbesar dan terbanyak di desa nya dan juga pengepul sayuran.
Ayah Danu sempat meminta anaknya untuk melanjutkan bisnis nya saja di desa tapi Danu bersikeras ingin merantau di Jakarta dan bekerja di sana sebagai karyawan. Padahal di desa ia bisa menjadi bos.
Danu menolak tawaran Ayahnya karena baginya itu bukan hasil kerja keras nya. Dan ia tidak mau jika harus mengandalkan harta milik orang tuanya. Padahal nantinya harta orang tua nya itu akan jadi milik nya juga.
Danu adalah anak kedua dari pasangan suami istri, Rahmat Wijaya dan Ratih Wijaya. Kakak Danu bernama Siska Putri Wijaya.
Danu merahasiakan hal itu dari istrinya karena baginya ia bisa menghidupi keluarga kecilnya dan ia bisa mendapatkan apapun dengan kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.
Istrinya juga tidak pernah bertanya mengenai keluarga nya begitu juga Danu yang tidak bertanya keluarga istrinya padahal hal seperti itu adalah hal yang penting.
Danu hanya tau kalau Dini adalah yatim piatu dan berada di Jakarta dari lahir hingga sekarang.
Hingga masalah mulai berdatangan di keluarga kecilnya. Di mulai dari Dini yang selalu sibuk dan pulang larut ke rumah hingga tidak ada waktu untuk suaminya. Dini yang selalu meminta uang ke Danu, dan Danu rela berhutang ke tetangga atau teman kerja nya untuk menuruti keinginan istrinya.
Di tambah lagi dengan sang istri yang naik jabatan menjadi sekertaris ceo di perusahaan tersebut. Otomatis gaji Dini lebih besar dari sang suami. Membuat permasalah di rumah tangga mereka selalu ada.
Dan karena kenaikan jabatan itu istrinya yang baru mengetahui jika dirinya mengandung itu berniat menggugurkan kandungannya. Hingga membuat Danu murka.Pertengkaran sering terjadi di keluarga kecil mereka, Danu juga mulai curiga dengan istri dan bosnya yang seperti nya memiliki hubungan lebih dari sekedar rekan bisnis saja.
Kecurigaan itu terungkap juga akhirnya saat istrinya baru selesai melahirkan dan menyerahkan surat cerai untuknya. Danu benar-benar merasa seperti suami yang bodoh. Yang baru mengetahui perselingkuhan istrinya. Di tambah Dini sengaja mengajak selingkuhan nya Fajar untuk datang.
"Aku ingin bercerai." ujar Dini tegas. Dengan menyerahkan surat cerai itu.
"Apa-apa an kamu ini!"
"Anak ini kamu yang urus, aku enggak sudi!"
"Baik akan aku turuti!" Danu menjawab dengan tegas. Sia-sia juga ia mempertahankan pernikahan ini.
"Dan ini... Undangan pernikahan ku dengan Mas Fajar." menyerah kan undangan pernikahan.
Danu membaca nya dengan gigi bergemelatuk menahan marah dan tersenyum miring ke arah pasangan yang ada di depan nya ini. Yang sedang di mabuk asmara.
"Bodohnya aku hingga tidak tau istriku berselingkuh dengan bosku sendiri!" Danu menatap nyalang Fajar.
"Aku minta maaf, tapi aku mencintai istrimu begitu juga dengannya."
Danu menggelengkan kepalanya, "Aku akan resign dari kantor."
"Tidak perlu! Kamu masih bisa bekerja di sana untuk menghidupi anakmu." kata Fajar.
"Aku bisa membesarkan nya sendiri tanpa bekerja di kantor mu." ketus Danu.
Fajar keluar dari ruang rawat inap tersebut, menyisakan Danu dan Dini yang saling bersitatap.
"Tega kamu!" Danu menatap tajam Dini.
"Aku minta maaf, tapi... Mas Fajar jauh lebih baik dari kamu. Mas Fajar bisa memberikan segalanya untuk ku tidak seperti mu."
"Gaji mu dengan ku saja lebih besar gajiku. Suami tidak berguna!" dengan berdecih meremehkan.
"Kamu memang tampan Mas, tapi kamu tidak sekaya Mas Fajar. Mas Fajar anak tunggal di keluarganya otomatis semua harta milik orang tuanya akan ia dapatkan pastinya." dengan wajah sombong. Mengangkat dagunya tinggi-tinggi.
"Aku memang tidak sekaya Fajar, tapi aku akan melakukan apapun untuk kamu bahagia Din, tapi sekarang semua nya sudah berakhir."
"Terima kasih atas perselingkuhan dan penghianatan yang kamu berikan kepada ku."
"Aku pikir di usia pernikahan kita yang sudah menginjak 13 tahun ini akan langgeng dan bertahan sampai aku dan kamu menutup mata tapi ternyata." menarik salah satu sudut bibirnya.
"Aku akan menjaga anakku dan membesarkan dengan penuh kasih sayang. Dan untuk kamu semoga kamu bahagia dengan pilihan mu."
"Oh pasti! Aku pasti bahagia dengan Mas Fajar. Dia mencintaiku. Dan juga dia kaya tidak seperti dirimu yang makan enak atau belanja harus menunggu gajian." dengan tertawa meremehkan.
Danu keluar dari ruang rawat inap itu dengan menggedong putrinya yang baru lahir itu.
"Ayah janji akan bahagia in kamu sayang." menatap mata putrinya.
Gimana sama cerita ku yang baru ini? Semoga suka ya hehe.
Thankyouu
Venaindr
KAMU SEDANG MEMBACA
DuDa (COMPLETED)
RandomDanuarta Putra Wijaya, Danu resmi menyandang status duda dengan satu orang anak ketika usianya menginjak 37 tahun. penghianatan, dan perselingkuhan itulah yang membuat pernikahan nya hancur. Mantan istri yang menjadi wanita karier membuat pernikahan...