Dua puluh lima

61.9K 3.8K 25
                                    

Hari ini genap satu minggu mereka berada di bandung untuk liburan. Dan hari ini adalah hari terakhir mereka berada di sana.

"Mau kemana?" tanya Danu kepada istrinya.

"Mandi." segera berlalu ke kamar mandi.

Setelah lima belas menit Dania keluar dengan dress selututnya.

"Masih ngambek?"

Tidak ada jawaban dari Dania membuat Danu menghela nafas pasrah, ia akan mandi terlebih dahulu. Mengingat mereka akan pulang ke rumah hari ini.

"Jangan ngambek gitu,"

Dania masih dalam mode ngambeknya. Danu suaminya itu benar-benar membuat Dania habis kesabaran. Hari-hari mereka di bandung hanya di habiskan di dalam kamar itulah yang membuat Dania sedikit kesal.

"Maaf sayang, apa kita perpanjang aja liburan nya kalau kamu belum puas?"

"Jangan! Denaya kasihan Mas."

"Denaya enggak apa-apa asal Bunda nya ini bahagia." menjawil hidung Dania.

"Kita pulang hari ini."

"Tambah satu hari di sini." tawar Danu. Ia tau istrinya itu ingin jalan-jalan di bandung. Bagaimana tidak, Danu tidak memperbolehkan Dania keluar kamar atau keluar dari villa barang sebentar. Dania melayani suaminya dengan sangat baik.

"Enggak Mas, yuk pulang." menarik koper nya.

Danu segera mengambil alih membawa koper, dan memasukan nya ke dalam mobil.

"Kita jalan-jalan sebentar, masih ada waktu." ujar Danu final. Membuat Dania tersenyum hangat ke arah suaminya.

Danu menjalankan mobilnya membelah jalanan di kota bandung. Sejuk nya udara dan embun pagi yang masih tersisa membuat udara segar.

Mereka berdua mengelilingi kota bandung, lama mengelilingi hingga mereka berhenti di pusat perbelanjaan oleh-oleh khas bandung. Dania membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di rumah dan juga untuk Bu Tini tidak lupa untuk orang tuanya ia akan memaketkan nya.

"Sudah puas?" tanya Danu ketika mereka berdua sudah di dalam mobil.

Tersenyum hangat ke arah suaminya, "sudah, terima kasih Mas."

Danu mengelus puncak kepala istrinya sayang dan ikut tersenyum.

"Bunda!" panggil Denaya ketika melihat mobil Danu masuk ke dalam pelataran rumah.

Dania turun sedangkan Danu harus memarkirkan terlebih dahulu mobilnya sebelum menyusul istrinya.

"Denaya kangen." memeluk erat Dania membuat Dania tak kalah erat memeluk putrinya.

"Bunda juga kangen sama Denaya." mengecup puncak kepala putrinya.

"Ayah!" teriak Denaya ketika melihat Danu berjalan ke arahnya.

Danu merentangkan tangan nya menyuruh Denaya masuk ke dalam gendongan nya.

"Denaya kangen Ayah!" teriak nyaring Denaya di telinga Danu membuatnya sedikit terkejut.

"Ayah juga kangen." tersenyum ke arah putrinya.

Lama mereka melepas rindu di depan pintu hingga Dania mengintruksi untuk masuk ke dalam rumah.

"Sudah pulang Nu?" tanya Ratih.

"Sudah Bu."

"Assalamualaikum Bu." menyalami ibu mertuanya.

"Waalaikumsalam, langsung istirahat ya. Habis itu nanti makan malam."

Dania dan Danu mengangguk mengiyakan saran Bu Ratih. Sedangkan Denaya sudah ke kamar nya. Mungkin ia sudah mengantuk karena sekarang sudah pukul 21.00.

DuDa (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang