Dua puluh dua

54.7K 4K 199
                                    

Sudah tiga hari keluarga Dini tinggal di rumah orang tua Danu membuat semua orang di sana curiga.

Dania yang selalu mendapat godaan dari Fajar merasa risih jika harus setiap hari melihat wajah laki-laki itu.

Sedangkan Danu berusaha sabar mengahadapi orang semacam Fajar. Bu Ratih sudah sering kali menyindir agar Dini dan keluarga cepat pergi dari rumahnya tapi semua itu tidak segera di lakukan karena Dini selalu di larang suaminya jika berniat pulang ke Jakarta.

Pak Rahmat juga merasa bersalah dengan anggota keluarganya karena ijin darinya dulu sekarang menjadi masalah untuk keluarga mereka sekarang ini. Tapi Pak Rahmat tidak tega jika harus mengusir Dini dari rumahnya.

"Mereka kok betah sih Mas di sini!" kesal Dania. Tadi Dania dan Danu pergi keluar sebentar untuk menghadiri acara pernikahan tetangga sebelah rumahnya.

"Biarin lah, mau gimana lagi coba?"

"Aku risih Mas sama Fajar!"

Danu menatap teduh istrinya, ia tau bagaimana perasaan istrinya saat ini. Tapi Danu juga tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan tidak mengusik hidup orang lain agar hidupnya tidak di usik.

"Yang sabar ya." memeluk istrinya dengan sangat erat.

Malam harinya setelah acara makan malam semua anggota keluarga langsung pergi ke kamar masing-masing padahal biasanya mereka akan menghabiskan waktu mereka di depan tv untuk mengobrol atau bertukar cerita, hanya karena keluarga Dini lah yang membuat mereka tidak bisa sebebas dulu di rumah mereka.

"Nanti pulang jam berapa Mas?" tanya Dania kepada Danu.

Saat mereka sedang asik bercanda gurau di kamar handphone Danu berbunyi mengalihkan perhatian mereka berdua. Seseorang menelfon Danu untuk datang ke kebun karena ada masalah di sana.

"Belum tau, kunci pintu kamar ya jangan lupa." Danu khawatir dengan istrinya yang harus ia tinggal.

"Iya Mas."

"Enggak usah anter saya, kamu masuk lagi ke kamar." menyuruh istrinya untuk masuk ke dalam.

Danu memastikan istrinya benar-benar sudah masuk ke kamar dalam keadaan aman. Barulah dirinya pergi ke kebun yang tidak jauh dari rumah hanya beberapa meter.

Dania yang tadi sudah siap dengan pakaian dinas malam nya untuk suami harus berakhir tanpa di jamah oleh suaminya.

Dania mulai merebahkan dirinya di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dania mulai merebahkan dirinya di atas ranjang. Sudah malam dan Dania lebih baik tidur untuk mengisi tenaga nya.

"Padahal udah siap pakai baju ini, malah Mas Danu pergi." dumel Dania.

Cklek

Bunyi pintu di buka membuat Dania kaget, ia berdiri dari tidurnya tadi. Menatap seseorang yang berada di depan pintu kamar nya.

DuDa (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang