Empat puluh

59.1K 4.4K 256
                                        

Semakin hari kondisi Danu belum juga pulih seperti sedia kala, Danu mengalami tipes dan darah rendah yang lagi-lagi kumat.

Denaya sedih dengan keadaan Ayahnya ditambah lagi dengan Bunda nya yang belum juga pulang, Dania berkata ke Denaya kalau ia hanya liburan sebentar ke rumah nenek. Padahal aslinya sampai sekarang Dania tidak berniat untuk pulang.

Ratih dan Rahmat semakin khawatir dengan keadaan anaknya. Ratih tau masalah di rumah tangga anaknya pasti karena dirinya sendiri.

Danu yang bersalah, karena ia sempat mendengar cekcok keduanya sebelum Dania pergi.

Di lain tempat di kediaman Holver Cessie dan Dania merasa senang dengan kelincahan Arta, usia Arta sudah menginjak delapan bulan ia sekarang sudah bisa merangkak dan belajar berdiri walau harus jatuh dan bangkit lagi.

"Bunda mau pergi nih, kamu ikut enggak?" tanya Dania kepada putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bunda mau pergi nih, kamu ikut enggak?" tanya Dania kepada putranya. Ia sudah siap dengan dress tanpa lengan nya.

Arta mengangkat tangan nya, meminta untuk di gendong Bundanya.

"Nenek di lupa in deh.. " cemberut Cessie pada cucunya.

Seakan tau kalau neneknya sedang marah, Arta berusaha turun dari gendongan Bundanya.

"Enggak mau ikut?" tanya Dania memastikan, ketika Arta masih asik menempel dengan Cessie.

"Kayaknya udah nyaman sama Mamah nih, kamu berangkat aja enggak apa-apa."

Dania tersenyum, mengelus lembut surai lebat putranya.

"Bunda kerja dulu ya, Assalamualaikum." mengulurkan tanganya untuk di salami putranya.

Setelah berpamitan dengan Mamah nya, Dania keluar menuju garasi. Segera melajukan mobilnya menuju kantornya.

PT. Verita glow, tepat satu bulan yang lalu Dania membuka perusahan yang bergelut di bidang kecantikan.

Dania sudah jauh lebih baik sekarang, ia mulai terbiasa tinggal bersama orang tua dan putranya.

Ia sama sekali tidak ingin tau dan tidak ingin mencari tau keadaan Danu, Dania egois.

Tapi ia selalu berdoa yang terbaik untuk anak dan suaminya.

"Huft!" Dania mengacak acak rambut panjang nya.

Semua orang sudah tidur sekarang, dan Dania masih terjaga dengan pikiran-pikiran nya.

Semua orang sudah tidur sekarang, dan Dania masih terjaga dengan pikiran-pikiran nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DuDa (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang