"Habis dari mana Mbak?" tanya Surya ketika melihat Dania menuntun sepeda ke arah belakang rumah.
"Sepedaan." jawab Dania ketus.
Surya kicep tidak berani bertanya lebih lanjut lagi, ketika melihat wajah Dania yang kurang bersahabat.
"Nanti aku minta tolong boleh?" tanya Dania sebelum masuk ke rumah.
"Boleh Mbak." tersenyum kikuk.
Dania melenggang masuk ke dalam rumah meninggalkan Surya dengan banyak pertanyaan di kepala nya.
"Ini... " menyondorkan paperbag ke arah Surya.
"Tolong kasih ke Pak Danu." jelas Dania yang membuat Surya kaget bukan main.
"Bos ku Mbak? Pak Danu juragan sayur kan?" tanya Surya memastikan.
Yang di angguki Dania, "Emang nya di sini yang namanya Danu berapa orang?"
"Cuma satu Mbak." dengan cengiran nya.
"Tolong kasih ke dia. Ucapin terima kasih juga dan maaf." setelah mengatakan itu Dania berlalu masuk kembali ke dalam rumah.
"Gosip itu? Apa benar?" batin Surya.
*****
"Tadi Ibu denger kamu ketemu sama Pak Danu?" tanya Bu Tini kepada Dania.
Dania mengangguk sebagai jawaban.
"Ibu khawatir sama kamu."
Dania menatap Bu Tini dengan ekspresi bertanya.
"Kenapa Bu?"
"Kamu enggak hamil anak nya Danu kan Nak?" tanya Bu Tini tiba-tiba membuat Dania terbatuk.
"Maksud Ibu apa ya? Dania enggak ngerti." bertanya ke Bu Tini.
"Gosip mu yang malam-malam pergi berdua sama Pak Danu, di tambah lagi kamu yang dekat dengan Dena. Semua orang mengira kamu godain Pak Danu Nak." jelas Bu Tini. Membuat Dania terkejut.
Dania tidak pernah menggoda Danu, sama sekali tidak. Dan tidak pernah terpikirkan oleh nya.
"Semua itu fitnah Bu!"
"Iya! Fitnah itu semakin menjadi-jadi." menatap khawatir Dania.
"Dengar, di desa ini gosip apapun akan cepat tersebar dengan di tambahi bumbu-bumbu dari orang lain Nak, Ibu khawatir sama kamu." jelas Bu Tini.
Dania memejamkan mata, tidak tau harus melakukan apa. Ia ke desa ini untuk liburan bukan untuk mencari masalah.
"Mbak sedang di bicarakan hamil akhir-akhir." Surya ikut menimpali membuat Dania memegang kepala nya, pusing.
"Dania harus apa Bu?" tanya Dania menatap Bu Tini berharap Bu Tini bisa mencarikan nya jalan keluar dari masalah ini.
"Terpaksa Nak Dania harus pergi dari sini." ujar Bu Tini terpaksa harus mengusir anak mantan majikan nya.
Dania mengehela nafas, "kalau itu memang yang terbaik, Dania akan pergi." ujar Dania tegas.
Di kamarnya Dania belum bisa tidur padahal sudah tengah malam. Ia masih memikirkan apa yang di katakan Bu Tini.
![](https://img.wattpad.com/cover/283734061-288-k525718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DuDa (COMPLETED)
AcakDanuarta Putra Wijaya, Danu resmi menyandang status duda dengan satu orang anak ketika usianya menginjak 37 tahun. penghianatan, dan perselingkuhan itulah yang membuat pernikahan nya hancur. Mantan istri yang menjadi wanita karier membuat pernikahan...