Om Aciel

1K 30 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Bukan rokok, makanya gak Sampoerna~

"Emhhh gimana kalo aku kasih Boneka ini nama?" Rayna menatap mata Andrian dengan dalam.

"Eemmm boleh,mau kasih nama apa ya?" gumam Andrian tampak berpikir.

Beberapa detik kemudian akhirnya mereka berdua pun saling tatap.

"Bagaimana kalo nama boneka ini--", ucap mereka seraya tersenyum hangat.

"RAYAN!!!" ucap mereka kompak.

"Rayna Andrian," ucap Rayna dengan suara pelan sembari tersenyum.

"Haiii Rayan mulai sekarang kamu jadi milikku," gumam Rayna seraya memeluk boneka tersebut, Andrian yang melihat Rayna pun hanya tersenyum tipis.

"Semoga kamu bahagia nanti Ray," batin Andrian dengan mata berkaca-kaca.

"Heiii kok bengong,"  Rayna membuyarkan lamunan Andrian.

"Ahhh e-enggak kok yang," ucap Andrian gelagapan,ia mengalihkan pandangannya ke arah langit agar air matanya tidak jatuh.

"Andri kenapa sih," batin Rayna yang merasa aneh dengan sikap Andrian.

Ting....... (Ponsel Andrian berbunyi).

"Om Aciel," batin Andrian yang melihat nama yang tertera di layar HP nya ia pun menatap ke arah Rayna sedih namun sebisa mungkin ia menutupinya.

"Siapa?" tanya Rayna menatap ke arah Andrian meminta penjelasan.

"Emmm yang kamu tunggu di sini dulu, aku mau angkat Telepon dulu," ucap Andrian.

"Iya jangan lama-lama ya," ucap Rayna tersenyum.

"Hufhhhh." Andrian menghela nafas nya.

Ia pun segera menjauh dari Rayna, dari kejauhan ia terus menatap ke arah gadis itu.

Telepon pun tersambung.

Me : "Hallo Om,"

Om Aciel : "Sesuai janji waktu nya sudah habis,"

Andrian : "Iya Om Andrian akan antar Rayna," ucap Andrian dengan nada lesu nya.

Aciel pun mematikan Teleponan di antara mereka.

Andrian pun mengusap wajahnya gusar,rasa sesak di dada nya tidak bisa ia tahan, namun ia sebisa mungkin untuk menahan nya.

"Selamat tinggal Ray,ini terakhir kali gue lihat wajah cantik lo," gumam Andrian yang menahan air matanya.

Ia pun mulai melangkah kan kaki nya menghampiri Rayna yang masih asik dengan boneka nya.

"Yang," panggil Andrian dan duduk di sebelah Rayna.

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang