Jomblo Fisabilillah kelakuan Innalillah.

587 15 0
                                    

 "Terima kasih telah memberi pelajaran, bahwa setiap luka akan menambah ketabahan dan selalu ada keindahan untuk dikisahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih telah memberi pelajaran, bahwa setiap luka akan menambah ketabahan dan selalu ada keindahan untuk dikisahkan."

Jareda yang setiap hari mendengar celotehan para gadis-gadis di sekolahan Angkasa, bagi Jareda itu sudah menjadi asupan nya setiap hari, ia tidak pernah menyapa balik para gadis-gadis yang selalu caper kepadanya.

"Jar lo nggak risih?" tanya Cesarlo.

Jareda hanya menggelengkan kepala nya.

Akhirnya mereka pun berkumpul di lapangan menunggu kedatangan teman-temannya yang lain yang belum datang.

Pak Bondan pun datang, Pak Bondan adalah guru yang akan menemani mereka Kemah, guru dengan kepala botak itu bagaikan bakso Klenger, dengan perut buncit di tambah kacamata nya yang membuat daya tarik guru itu terkesan lucu.

"Selamat malam anak-anak!!!" sapa Pak Bondan dengan suara lantang.

"PAK INI MASIH PAGI, KEPALA BAPAK AJA YANG GAK PERNAH SIANG, MALAM MULU TUH KEPALA!!!!" teriak salah satu murid laki-laki, para murid yang lain pun tertawa mendengar nya.

"Sudah-sudah Bapak tadi Typo,"

"WAH TYPO ITU ARTINYA SALAH KETIK PAK, ITU MULUT BAPAK ADA KEYBOARD NYA YA?"

"BELAJAR DULU DEH PAK SAMA MISS SEPTI!!!"

"Sudah-sudah entar ngelawaknya kalau sudah di gunung, sudah kumpul semua ini kan? Nanti ada empat Bus,nah teruntuk yang kelas Kelas XII Bus cewe cowo di pisah.Bus kalian yang Kelas XII Berwarna biru dan cewe berwarna Putih,"

"Dan yang Kelas XI sama hal nya dengan Kakak kelas kalian, Bus cewe cowo di pisah dan Bus Cewe berwarna Hitam dan Cowo berwarna Hijau," sambung Pak Bondan.

"Jelas semua?" tanya Pak Bondan.

"JELAS PAK!!!!" ucap Mereka.

"Ada yang ingin ditanyakan lagi?"

"Saya Pak," ucap Jareda dengan nada dinginnya seraya menaikan tangan kanan nya ke atas, yang membuat semua mata tertuju kearahnya.

"Iya Jareda kenapa?" tanya Pak Bondan dengan lemah lembut.

"Saya mau Rayna satu Bus dengan saya," ucap Jareda dengan nada dingin nya.

Semua mata pun tertuju ke Rayna, yang membuat gadis itu menjadi Salah tingkah ketika semua mata tertuju kepadanya termasuk Pak Bondan.

"Anjirr lukisan kali ah gue di lihat banyak orang," batin Rayna kesal.

"Emhhh ya sudah Bapak izinin, tapi tidak untuk yang lain," para murid yang lain pun tidak berani untuk protes kecuali Edgar dan Cesarlo.

"Pak kita juga," ucap Cesarlo dan Edgar Bersamaan.

"Iya kenapa CESED?" tanya Pak Bondan sambil tersenyum kesal.

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang