Kenapa hm?

801 17 0
                                    

~Jangan pura-pura mencintai orang lain, hanya demi melupakan seseorang~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Jangan pura-pura mencintai orang lain, hanya demi melupakan seseorang~


"Ehhh Kak Edgar kok liatin Novea segitunya?" tanya Novea mengulum senyumnya.

"Kamu lucu tau," ucap Edgar.

"Whatt Kamu?Aaarggghhhh jantung gue Anjrot," batin Novea dengan wajah bersemu merah.

"Ehhh Rayna," Novea baru teringat ke Rayna yang ke dalam kelas berduaan dengan Jareda ia pun menimpuk jidat nya.

"Oh iya Jareda," Edgar pun sama hal nya dengan Novea.

"Woy Edgar sini bangke, malah pacaran lo, sini coba lo liat deh Jareda natap Rayna terus tuh," ucap Emilio sedikit berteriak.

Edgar dan Novea pun mendekat ke arah Devian dan mencoba untuk ikut mengintip apa yang terjadi ke dalam kelas.

"Udah Kak," ucap Rayna,baru saja ia ingin menjauhkan tubuh nya dari Jareda, lelaki itu dengan singgap meraih pinggangnya, sontak membuat nya kaget bukan main.

Degg.....

"Ka-kak," Rayna menundukkan kepala nya.

"Kenapa hm?"

"Tolong lepasin Rayna," lirih Rayna.

"Ada syaratnya," ucap Jareda dengan suara beratnya.

"Apa?"

"Lo cium pipi gue dulu," Rayna yang mendengar perkataan Jareda pun membelalakan matanya sempurna.

"E--eng--enggak," ucap Rayna menatap wajah Jareda dengan tajam.

"Ya udah lo nggak boleh pergi, biarin aja gini terus," ucap Jareda santai.

Rayna pun memikirkan cara supaya ia bisa terlepas dari Jareda, sebuah ide cemerlang pun muncul di otak nya, ia pun menyunggingkan senyumnya.

Rayna pun melihat ke arah Jendela di mana ada Novea dan Angelica, ia pun memberi kode ke Angelica dan Novea lewat tangan, Angelica dan Novea pun melihat ke tangan Rayna, kedua gadis tersebut pun paham dengan kode tersebut.

"Lica lo paham kan dengan maksud Rayna?" tanya Novea.

"Ia gue paham kok," ucap Angelica.

"Sekarang kita ambil kunci nya sama Kak Devian," ucap Angelica dengan diangguki Novea.

"Hari ini nggak belajar?" tanya Angelica.

"Enggak," Angelica pun hanya menganggukkan kepala nya.

"Nov lo nanti ambil perhatiannya Kak Devian, nahh ntar gue kan ngambil kuncinya pelan-pelan tuh di samping saku celananya kak Devian, okey?" bisik Angelica Novea pun menganggukkan kepala nya mengerti.

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang