"Kenapa sih?" batin Rayna penasaran.
"Ehh mereka kenapa ya?" tanya Novea yang penasaran sama hal nya dengan Angelica.
"Samperin yuk," ajak Angelica yang sedari tadi penasaran, ada apa emang nya di parkiran sehingga tempat tersebut tiba-tiba ramai dari yang sebelumnya pikir Angelica.
"Yuk," ketiga gadis tersebut pun berdiri dari duduknya dan mulai melangkah kan kaki mereka menuju ke arah parkiran yang dikerumuni banyak siswa-siswi.
"Ada apa sih?" gumam Rayna.
"Emilio anjing!!!" gerutunya.
"Ssstthhhh sial banget nasib gue hari ini," gerutu seorang laki-laki yang memakai motor Scoopy berwarna pink dengan bermotif hello kitty, yang tidak henti-hentinya mengutuki Emilio.
Lelaki tersebut yang biasanya menggunakan motor Ninja nya kini terpaksa harus menggunakan motor Scoopy punya adik nya demi menyelesaikan tantangan konyol dari Emilio.
"Scoopy sialan," kesal Edgar.
"Udah terima aja nasib lo," ucap Devian menepuk pundak Edgar sembari terkekeh.
"Anjing padahal gue cuman makai motor Scoopy aja disekolahan mereka udah teriak-teriak sampe segitunya, apalagi gue makai Bra Mama gue disekolahan bisa-bisa di perkosa masalan gue," batin Edgar bergidik ngeri.
"EITSSSS MINGGIR GUE MAU LEWAT!!!!" pekik Novea di tengah-tengah kerumunan.
"ADUHHH LO BUDEG YA GUE MAU KEDEPAN BEGO!!!!!!!" teriak Novea dengan emosi, ketika melihat para gadis-gadis centil yang tidak mau memberinya peluang untuk ke depan.
"Minggir lo," bentak Novea melototkan matanya, yang membuat gadis tersebut meringis.
"Seram juga ya si Novea kalo lagi marah," bisik Angelica di telinga Rayna, Rayna hanya menganggukkan kepalanya.
"Haisshhh akhirnya gue udah di permukaan bumi," gumam Novea menyengka keringat nya.
Kemudian ia pun melihat kesamping namun tidak mendapati keberadaan kedua sahabat nya itu,dimana keberadaan kedua sahabat nya itu? Pikirnya.
"Lahh kemana Cacamarica sama si Rara?" gumam nya menggaruk kepala nya heran, perasaannya tadi kedua sahabat nya itu mengikuti nya dari belakang tetapi kemana mereka larinya? Pikir Novea.
"Ahhh bodoamat lah," batin Novea, kemudian ia pun mengalihkan pandangan nya melihat kedepan, betapa kagetnya ia ketika melihat seseorang yang baru beberapa hari yang lalu menjadi pacarnya itu, tengah duduk di atas motor Scoopy yang berwarna Pink dengan motif Hello Kitty.
"BABY!!!!!!" pekik Novea yang membuat gadis-gadis di sekitar nya menutup telinga mereka masing-masing, Novea pun berlari menuju Edgar dan menangkup wajah tampan laki-laki tersebut.
"By kamu ngapain makai motor Scoopy?" tanya Novea heran.
"Sejak kapan Motor Ninja dikutuk jadi Motor Scoopy?" batin Novea dengan wajah bingungnya seperti orang bodoh, apa ia lupa bahwa ini tantangan dari Emilio kemarin untuk Edgar? Ahh sudahlah mungkin Novea sudah pikun.
"Motor Ninja kamu, kamu kutuk jadi Scoopy?" tanya Novea.
"Kamu lupa By? Kan aku di kasih tantangan sama si Emiliogeb buat makai motor Scoopy adek aku kesekolahan hari ini," ucap Edgar, Novea pun menepuk jidat nya pelan.
"Oh iya kok aku bisa lupa sih?" ucap nya.
"Ya udah terus ngapain kalian masih disini?" tanya Novea menatap wajah mereka satu persatu.
"Bukan nggak mau masuk ke kelas, tapi itu anak Gorila nggak mau masuk ke kelas katanya males lewatin cewek-cewek centil noh," ucap Emilio menunjuk para gadis-gadis yang sedari tadi teriak-teriak tidak jelas.
"KAK JARENA OYYY GANTENG BANGET ANJIRRRRRRRR!!!!" teriak seorang gadis yang tidak jauh berada di samping Devian.
"Anjir budeg kuping gue lama-lama diam disini," gumam Devian mengusap kupingnya yang sakit mendengar teriakan para gadis-gadis alay, yang sedari tadi caper kemereka.
"Susah ya jadi orang ganteng," ucap Emilio dengan bangga nya.
"Jangan muji diri lo sendiri, lo kalah ganteng kalau saing sama gue," ucap Julian dengan nada dinginnya.
"Anjing kalo ngomong suka jujur," ucap Emilio.
"Hahaha mampus lo, lagian lo kayak nggak tau si Julian aja, orang yang paling irit ngomong, sekali ngomong bikin sakit hati hahaha!!!!" ucap Devian dengan tertawa.
"Berisik lo," ucap Jareda pergi meninggalkan para Teman-temannya
tersebut, Jareda yang melihat gadis-gadis tersebut memegangi tubuhnya,ada juga yang menarik tangannya,dan bahkan ada juga yang berani beraninya mencium pipi Jareda, ia yang melewati kerumunan tersebut pun melepaskan jaket kulitnya yang ia kenakan membuat jaket kulit tersebut jadi bahan rebutan, kapan lagi coba bisa meluk jaket nya Jareda dengan sepuasnya?
Jareda yang melihat seorang gadis yang baru saja keluar dari toilet dengan wajah cemas nya pun mengerutkan keningnya, ada apa dengan gadis tersebut? Pikir Jareda.
Akhirnya Jareda pun menghampiri gadis tersebut yang mondar-mandir tidak jelas di kawasan toilet.
"Kenapa lo mondar-mandir nggak jelas?" tanya Jareda menaikan satu alisnya keatas, menatap gadis tersebut dengan penuh selidik.
"Emmmm i-itu emmmm," gadis tersebut ragu untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Yang jelas," ucap Jareda dengan Aura dinginnya, yang membuat wajah gadis didepan nya ini berkeringat.
"Ra-rayna datang bulan," ucap Rayna terbata-bata, jujur ia malu mengatakan ini ke Jareda, Jareda yang tidak mengerti maksud Rayna pun mengernyitkan keningnya, Datang bulan? Pikir nya.
"Ahhh i-itu Rayna Menstruasi," ucap Rayna pelan ia menundukkan kepala nya, Jareda yang sudah mengerti maksud Rayna pun menarik lengan Rayna masuk kedalam Toilet khusus perempuan, tidak lupa ia mengunci pintu tersebut, untung nya toilet tersebut tidak ada orang satu pun.
"Ehhh Kak ngapain disini?" tanya Rayna dengan ketakutan.
"Balikin badan lo," ucap Jareda yang membuat Rayna heran.
"Nggak mau," ucap Rayna dengan cepat.
"Gue bilang balikin badan lo," ucap Jareda menatap wajah Rayna dengan tajam, namun gadis tersebut sangat keras kepala. Membuat Jareda menghela nafasnya pelan.
Jareda pun mulai membuka kancing baju nya satu persatu. Rayna yang melihat Jareda membuka bajunya pun membulatkan matanya, ia pun memundurkan tubuhnya kebelakang.
"Ka-kak ke-kenapa Baju nya dibuka?" tanya Rayna dengan ketakutan, kakinya yang sedari tadi sudah gemetar hebat.
Rayna yang melihat Jareda yang sudah bertelanjang dada pun menelan salivannya dengan susah payah.
"Duhhh pliss Kak Jareda mau ngapain nih?" batin Rayna dengan wajah paniknya, keringat nya sedari tadi tidak henti-hentinya keluar, yang membasahi pelipis nya.
"Kak mau ngapain?" tanya Rayna dengan wajah yang ketakutan.
"Gue mau-" ucap Jareda mendekati Rayna, seutas senyum tercetak di wajah tampan lelaki tersebut yang membuat Rayna menahan nafasnya.
Bersambung......
Haiiii suka nggak Part ini? 😊
Boleh gak author minta kalian Vote sama Komennya? 👉😢👈Happy Reading guys ❤🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
أدب المراهقينRayna Jelita Cassandra Argawijaya.Adalah seorang gadis yang masih berumur 17 tahun, ia memiliki dua orang sahabat yang selalu menemaninya dikala susah maupun senang. Novea Valencia adalah sahabat Rayna yang memiliki sifat humoris, periang, baik hat...