Lo sama gue aja

896 22 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Maaf aku terlalu berkhayal bisa memiliki mu sampai aku lupa berkaca seperti apa diriku °Andrian°~

"Gue? ENGGAK!!!!" ucap Rayna menekankan kata Enggak.

"Lo berani ngebantah gue?" tanya Jareda dengan penuh penekanan dengan rahang mengeras, ia pun bangkit dari tempat duduk nya dan mendekat ke arah Rayna.

"Ehhh Kak Jareda yang ganteng nya udah kelewatan, Angelica mohon, jangan apa-apa in teman Angelica ya, soalnya dia udah ada pawang nya hehe," ucap Angelica dengan wajah ketakutan namun sebisa mungkin ia tutupi.

"Gue nggak peduli," ucap Jareda menatap tajam ke arah Angelica.

"Mau lo apa?" tanya Rayna menatap tidak suka ke Jareda.

"Mau gue?" tanya Jareda yang semakin mendekat ke arah Rayna, gadis itu yang melihat Jareda semakin mendekat ke arahnya pun sedikit memundurkan tubuh nya kebelakang.

"Makan bareng ke kantin," ucap Jareda pelan ,menyunggingkan senyum nya.

"Sampai kapan pun gue nggak bakal mau ke kantin bareng lo," ucap Rayna  menaruh jari telunjuk nya di dada Jareda, Jareda yang melihat itupun memegang pergelangan tangan Rayna,dan membisikkan sesuatu di telinga gadis itu.

"Kalo lo nolak,gue bakal samperin Andri dan gue bakal tantangin dia lawan gue," ancam Jareda, Rayna yang mendengar itupun refleks menatap wajah Jareda dengan tajam.

"Okey,gue bakal  ke kantin bareng lo,tapi awas lo samperin Andri," ucap Rayna.

Angelica dan Novea yang sedari tadi melihat Rayna dan Jareda saling melempar tatapan permusuhan kedua gadis tersebut hanya bisa menelan salivan mereka dengan susah payah.

"Ekhem,cieeee," Edgar mencairkan suasana yang mencengkamkan itu.

Jareda pun melepaskan genggaman tangan nya dari Rayna.

"Ingat gue tunggu lo di kantin," ucap Jareda menatap tajam ke arah Rayna yang mematung sedari tadi.

Rayna pun meninggal kan tempat tersebut, dengan di ikuti oleh kedua sahabatnya dari belakang.

Rayna pun kembali ke tempat duduk nya semula dengan wajah murung nya.

"Ray," Novea perlahan mengusap bahu Rayna.

"Sorry," lirih Novea menatap wajah Rayna dengan mata sayupnya.

"Untuk?"

"Gara-gara gue lo jadi terkena masalah sama Kak Jareda," ucap Novea  menundukkan kepalanya dalam.

"No Problem," ucap Rayna sambil tersenyum ke arah Novea, namun Novea tau kalau itu bukanlah senyuman tulus dari Rayna melainkan senyuman paksa.

"Gue tau lo pasti tertekan banget sama ajakan Kak Jareda,"

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang