[Jangan Sider!!!!°_°]Jan lupa coment disetiap Paragraph.
"Ehhh......" Widia menghampiri Rayna yang sudah terjatuh dilantai dengan Wajah yang meringis menahan kesakitan, sedangkan Nathan ia masih ter bengong dan belum menyadari Rayna yang sudah terjatuh dilantai.
"NATHAN!!!!" pekik Widia, sontak Nathan terlonjak kaget dibuatnya.
"Ehhh ngapain lo ketawa-ketawa dilantai haha!!!!" Nathan berjongkok dengan diiringi tawa nya yang membuat ketiga orang tersebut menatap nya tajam, namun tawanya semakin kencang.
"Ketawa palak lo!!! Gue jatuh gara-gara lo, duhh pantat gue...." keluh Rayna sembari berdiri dengan dibantu oleh Widia dan Agam.
"Ohh lo jatuh?" tanya Nathan membenarkan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.
"Terbang," ketus Rayna.
"Maa Syaa Allah istri gue udah berubah menjadi burung merpati," puji Nathan, Widia dan Agam yang mendengar perkataan Nathan hanya cekikikan.
"Tumben muji gue pake Maa Syaa Allah,dasar suami gajelas," batin Rayna menatap Nathan dengan sinis.
"Kenapa lo natap gue? Lo suka sama gue?" tanya Nathan menaik turun kan alisnya.
"Dihh Amit-amit gue suka sama lo," Widia dan Agam yang melihat mereka beradu mulut hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah mereka.
"Hah!!? Aamiin-aamiin?" tanya Nathan mendekatkan kupingnya di wajah Rayna, yang membuat gadis itu mendengus kesal.
"Oh iya Dadd,Nathan mau nanya sama Daddy," ucap Nathan duduk didekat Agam, dan menatap wajah lelaki itu dengan serius.
"Hem!?" Agam hanya berdehem menanggapi ucapan Nathan,Nathan yang melihat Daddy nya masih sibuk dengan handphone miliknya, hanya bisa menghela nafasnya pelan.
"Kenapa Daddy nyuruh banyak Bodyguard buat jagain Nathan? Jujur Nathan nggak suka selalu diawasi, Nathan udah gede Dadd, Nathan bisa jaga diri sendiri," ucap Nathan dengan memegang tangan Agam, agar lelaki itu melihat kearah nya, Nathan adalah orang yang paling tidak suka jika ia berbicara dan orang itu tidak menatap wajahnya.
"Daddy punya alasan sendiri Nathan!!!" ucap Agam dengan tegas.
"Alasan apa? Daddy masih meragukan Nathan dalam bertarung? Iya Nathan akui kalau Daddy itu ketua Mafia, dan tenaga Nathan pasti kalah sama Daddy, tapi kalau untuk melawan orang diluar sana Nathan bisa kok Dadd,"
"Nathan!!!" ucap Agam tanpa ekspresi yang membuat bulu kudu Rayna merinding, apalagi ia mengetahui bahwa mertuanya itu adalah seorang Mafia.
"Daddy paling tidak suka dibantah!!!" ucap Agam menatap Nathan dengan tajam.
"Dan juga setelah kamu lulus nanti kamu akan Daddy akui didepan publik," sambung Agam lagi, yang membuat Nathan tersenyum miris.
"Kenapa nggak dari dulu si Dadd? Nathan juga punya hati, Nathan pengen kemana-mana sama Daddy kayak orang lain diluar sana Dadd, dari Nathan kecil, kalian nggak pernah nemenin Nathan main di luar makan diluar, yang selalu sama Nathan hanya orang kepercayaan Daddy, cuma satu kali Daddy ajak Nathan keluar, itupun hanya pertemuan keluarga kan? Dann itupun harus banyak Bodyguard yang ngawal bukan?" Nathan mengeluarkan unek-unek nya selama ini. Widia dan Agam yang mendengar keluh kesah Nathan hanya terdiam, ada rasa sedih dihati mereka yang selalu tidak bisa menemani Nathan untuk keluar bersama, tetapi itu juga demi kebaikan Nathan, dan Rayna yang mendengar semua perkataan Nathan menatap lelaki itu dengan rasa Iba.
"Nathan juga pengen Dadd kayak mereka, pengenn...." lirih Nathan tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja.
"Nathan...." Widia menghampiri Putranya dengan air mata yang mengalir, dan memeluk tubuh anaknya itu dengan air mata yang tiada henti-hentinya mengalir.
"Nathan, Daddy melakukan ini semua juga ada alasan," ucap Agam tanpa ekspresi.
"Kamu tau banyak orang yang ingin mengincar nyawa kamu sekarang!!!" ucap Agam yang membuat Rayna tersentak kaget.
"Me-mengincar nyawa Nathan Dadd?" lirih Rayna menatap wajah Agam dengan tatapan sendu, entah kenapa hatinya terasa tersayat ketika mendengar perkataan Agam.
"Yaaa,Daddy punya banyak musuh diluar sana,dan mereka ingin menjatuhkan Daddy, karena mereka bermain licik, mereka menggunakan Nathan sebagai alat, tetapi keberadaan Nathan sampai saat ini belum mereka ketahui," ucap Agam menatap lurus kedepan.
"Dari mana mereka tahu tentang Daddy mempunyai anak?" tanya Rayna.
"Beberapa belas tahun yang lalu ketika Nathan yang masih kecil, kami berdua mengajak Nathan keluar, dan tanpa kami sadari seseorang telah memata-matai kami bertiga, dan saat itu seseorang tersebut menyebar luaskan berita ini di seluruh media, sayangnya Daddy tidak tahu siapa seseorang itu, tapi Vidio tersebut sudah di hapus oleh orang kepercayaan Daddy,dan saat itulah Daddy tidak pernah lagi mengajak Nathan untuk keluar bersama....." jelas Agam yang cukup membuat Nathan mengerti.
"Bukannya Daddy Mafia ya? Kenapa Daddy tidak menghabisi mereka aja?" tanya Rayna dengan hati-hati.
"Daddy hanya tidak ingin mengotori tangan daddy hanya karena untuk membunuh para kurcaci yang menginginkan harta daddy, ada masanya Daddy menghabisi nyawa mereka dengan tangan daddy sendiri," ucap Agam mengepalkan kedua tangannya.
"Jadi Nathan, apapun yang terjadi nanti saat kelulusanmu tiba, kamu harus siap menerima semuanya,dan satu Daddy pinta, berbuat baiklah kepada orang diluar sana, jangan pernah kamu bersikap angkuh hanya karena kamu memiliki banyak Harta, dan jangan pernah menghabisi seseorang dengan cara gegabah, kamu cukup tenang ketika menghadapi musuh mu, ingat jadilah seperti Daddy, JADILAH SEORANG PEMBUNUH BERDARAH DINGIN," kalimat terakhir yang diucapkan Agam berhasil membuat Rayna menelan Salivannya dengan susah payah.
"Daddy hanya sengaja tidak menghabisi mereka, daddy hanya mengikuti cara bermain mereka," ucap Agam menyunggingkan senyumnya.
"Daddy sudah banyak melenyapkan banyak nyawa orang lain,karena mereka selalu mengusik kehidupan Daddy,maka dari itu saat ini daddy hanya diam dan mengikuti cara main lawan daddy....."
"Diam bukan berarti lemah...." ucap Agam berlalu pergi.
Bersambung......
Haiiii Readers jangan lupa Vote bagi yang blum follow akun Autor silahkan di Follow dulu☺👋
Nah gimana Part ini?
Komen! Komen! Komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat SMA
Fiksi RemajaRayna Jelita Cassandra Argawijaya.Adalah seorang gadis yang masih berumur 17 tahun, ia memiliki dua orang sahabat yang selalu menemaninya dikala susah maupun senang. Novea Valencia adalah sahabat Rayna yang memiliki sifat humoris, periang, baik hat...