HAAAAAAIIIII. APA KABAR SEMUA?!! Eh iya udah pada streaming itzy belom? Yoklah streaming terus yaaaaa. Mereka semua cantik banget cb ini😭😭 selalu cantik sih. Rambutnya Ryu sama Yeji bikin salfok terus wkwk.
Menurutku lagunya tuh itzy banget, ngerti kan maksudnya? Temenku banyak yang ga suka, TAPI MENURUTKU INI ENAK BANGET HELP!! Yang swipe juga bagus. Ga pernah mengecewakan.
Sekarang mah nunggu aespanya, semoga ada momen nanti aeszy kita~~
"HEH MALIK MINGGIR!! Papan tulisnya ga keliatan!! Lo udah menjulang begitu malah berdiri" Keluh teman sebangku Lia yang pandangannya tertutup karena seorang siswa berdiri.
"Heh Malik nama bapak gue!!" Kesal si siswa.
Jadilah merakea adu bacot. Lia cuma geleng-geleng kepala sambil lanjut mencatat. Dia sudah masuk sekolah lagi sejak 3 hari lalu, dan total sudah dua minggu dia kabur dari rumah. Dia tinggal dirumah Karina seminggu ini.
Tett-tett tett-tett tett-tett
Akhirnya jam pulang, Lia membereskan bukunya dan langsung keluar. Menunggu didepan gerbang, dia berangkat dengan Karina dan Ajun tadi pagi. Naik mobil.
"Lia!! Sini" Karina melambaikan tangannya ke Lia.
Lia menghampiri Karina, tapi ternyata disana ada orang lain juga. Ada Nana dan Lio.
"Lia, apa kabar?" Sapa Nana.
"Ayo balik Li" Lio menyodorkan helm.
"Eh apa-apaan nih, Lia balik sama gue" Nana juga menyodorkan helm ke Lia.
"Gak. Dia balik sama gue"- Lio
"Gue"- Nana
"Sama gue"
"Gue"
Lia dan Karina cuma diam sambil ngelihatin dua cowo itu. Sampai satu mobil berhenti didepan mereka. Bobby keluar dari dalamnya.
"Lia" panggil Bobby.
"Bapak? Ngapain kesini?"
"Pulang sama bapak ya? Bapak mau nyampein sesuatu"
Agak ragu akhirnya Lia mengangguk, lalu masuk kedalamnya. Bobby membawa mobil menjauhi sekolah setelah titip pesan ke Karina supaya bilang Lia pergi dengan dia. Nanti dipulangkan setelah selesai.
Sementara itu Nana dan Lio masih berdebat.
"Ehm" Karina berdehem, "Lia udah balik sama bokapnya"
Kedua orang itu mendesah kecewa. Lalu saling melirik sinis dan pergi. Karina cuma menggeleng melihat kelakuan mereka.
.
.
.
.
.
.
Lia dan Bobby sekarang ada disalah satu restoran langganan mereka. Tapi biasanya Jihan juga ikut, sekarang cuma berdua. Ayah dan anak itu fokus pada makanan masing-masing.
"Emh" Bobby berdehem setelah minum, "Maafin bapak ya little princess" ucapnya sambil menggenggam erat tangan Lia.
Lia diam cukup lama, ngga menanggapi. Tapi akhirnya membalas genggaman ayahnya.
"Gapapa kok, Lia ngerti. Lagian bukan salah bapak" Lia menunduk.
Bobby mengelus kepala anaknya, "Jangan marah lama lama ke ibukmu, bapak juga salah karena gabisa bikin ibuk bahagia."
Mereka berdua diam lagi. Bahkan kayanya serangga yang lewat bisa heran.g.
"Lia mau ikut bapak ke Amerika?"
Pertanyaan Bobby sukses bikin Lia bingung. Dia sayang banget ke bapaknya, dia pengen ikut. Tapi dia juga berat menginggalkan semua yang disini. Terutama ibunya. Lia juga sayang banget ke ibunya.
.
.
.
.
.
.
Lia berbaring dikasurnya, ngga mempedulikan rambutnya yang masih basah. Dia baru selesai mandi, baru pulang. Dan masih kepikiran omongan Bobby untuk ikut ke Amerika. Sebenarnya kalau disuruh milih, Lia mau tinggal dengan bapaknya aja. Apalagi kemungkinan besar ibunya bakal nikah lagi. Lia ngga siap. Tapi bapaknya kenapa harus keluar negeri coba.
"Ah gatau ah" kesal Lia.
Tok tok tok
"Lia" suara Karina kedengeran dari luar kamar.
"Yaa?!" Jawab Lia.
"Ada yang nyariin lo!!"
Lia menaikkan satu alis, siapa yang nyari dia? Ibunya? Ngga mau terlalu berharap, Lia langsung turun memastikan. Dan ternyata memang bukan ibunya.
Tapi Nana.
Cowo itu ngobrol dengan Ajun dan omnya. Mereka kelihatan akrab, pikir Lia.
"Nana kok tau gue disini?" Tanya Lia duduk disebelah Ajun.
"Namanya juga bucin" malah Ajun yang jawab.
"Gak takon sampean Jun" (gak nanya kamu Jun) balas Lia.
Lia melihat Nana lagi, minta jawaban.
"Hehe nanya ke Ajun sih, lo sepupunya ya?"
Lia mengangguk.
Sepi. Ngga ada yang melanjutkan obrolan. Bahkan papanya Ajun dan Ajun juga pergi saking sepinya.g. Nana yang ngga tahan diem lama lama akhirnya memberanikan diri buat nanya.
"Lia, kamu ngejauhin aku karena masalah Gian sama temen kamu?" Tanya Nana.
Lia agak kaget. Kok Nana bisa mikir kesitu? Tapi akhirnya dia ketawa.
"Ngga kok. Bukan karena itu haha ya ampun masa gue marah karena itu. Kaya anak kecil"
"Lah Yuna marah ke Jiyan karena itu" terang Nana.
Lia makin ketawa, "Kan mereka masih bocah, gue ngga"
Nana menggaruk tengkuknya, "Iya juga sih hahaha jadi malu gue"
Mereka berdua ketawa bareng. Untung ngga ada yang lewat, kalau ada bisa dikira kerasukan mereka berdua.
"Em anu" Nana mau nanya tapi ngga jadi.
"Kenapa? Gapapa tanya aja"
"Cowo yang disekolah tadi siapa?"
Lia berpikir sebentar, "Bapak gue?"
"Yee bukan. Yang tadi"
"Ohh Lio? Dia sahabat gue sejak kecil"
Nana menghela napas lega lagi, "Sahabat doang?" Tanyanya lagi yang dibalas anggukan Lia.
"Bagus deh, aku kira bakal jadi saingan haha"- Nana
"Ha?"
"Eh ngga bukan"
Lia cuma mengedikkan bahunya. Lalu mereka lanjut ngobrol lagi. Lia banyak ketawa karena jokes atau cerita Nana.
Maaf agak pendek. See you di chapter selanjutnya kawan~~ btw, g&a castnya ditunda sampe banyak pertanyaannya yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Momogi Squad [AESZY]
Fiksi Penggemar[LENGKAP] "Emang kita gak selalu akur, tapi momogi squad itu sembilan. Ngga kurang, ngga lebih"- Yeji Mengandung: biasxbias, crackpair, ooc, uwu, kegajean, bahasa kasar. Start: 6 April 2021 End: -