YUHUUU!!
SHE IS STARLA UPDATED!
50 VOTE + 100 KOMEN DOUBLE UP!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN BIAR UPDATE TEPAT WAKTU YA
FOLLOW DULU SEBELUM BACA<3
JANGAN LUPA SHARE JUGA CERITA INI KE MEDIA SOSIAL MILIK KALIAN YA, BIAR MAKIN BANYAK YANG BACA XIXIXI
HAPPY READING!
STARLA AMERTA CAMERON
STELLA AMERLY CAMERON***
Sudah hampir jam 12 malam. Sudah berjam-jam mereka mencari Starla. Tapi gadis itu tetap tidak ketemu. Stella menyuruh semua untuk menepikan Motornya masing-masing.
"Kita mau kemana? Starla tetap nggak ketemu" ujar Rangga yang mengangkat kaca helm-nya.
Mereka terdiam sebentar. Namun mereka dikagetkan karena Stella termenung lalu menyebut. "Firasat gua kok suruh gua ke makam Nyokap ya?" Ujar Stella.
"Kita ke makam Nyokap!" Celetus Cleo. Mereka kembali menyalakan motor. Berjalan ke arah pemakaman Mamanya.
Beberapa menit menempu perjalanan yang sedikit jauh dari lokasi mereka tadi. Kini keempat remaja itu telah memasuki gerbang pemakaman. Ada sedikit rasa merinding karena saat ini jam 12 ke jam 1 dini hari.
Stella memberhetikan motornya, ketika ia melihat motor yang tidak asing menurutnya.
"Ini motor Ryan" ucap Stella. Membuat semuanya melirik ke kanan dan kekiri. Memastikkan apa Starla memang berada disini.
Mereka melihat ke kiri dan ke kanan. Sebuah mobil berwarna hitam memasuki pemakaman lalu memakirkan mobil itu tepat di belakang mereka.
"El. Cepat cari Starla! Starla dalam bahaya El." Ucap pria dewasa itu membuat Stella yang tadinya masih diatas motor buru-buru turun. Lalu mengarah ke suara itu sebentar.
"Ayah! Ayah kok bis—" ucapan Stella terpotong.
"Cepat cari Starla El!" Tegur Pria dewasa yang dipanggil Ayah oleh Stella. Stella langsung pergi. Meninggalkan mereka yang masih mematung.
Semuanya kaget dengan kehadiran Pria itu. Apa lagi Rangga. Ia langsung menghampiri Ayahnya.
"Ayah kapan pulang? Bunda mana?" Tanya Rangga di selang memeluk singkat tubuh Ayahnya.
"Bunda dirumah. Yang terpenting sekarang kita harus cepat cari Starla" Ucap Ayah. Yang langsung diangguki oleh semuanya.
***
Sedangkan kini. Gadis yang dari tadi berada di makan dan dari tadi menangis menatap nisan yang bertulis Ameritha Adiwijaya. Terlalu lama menangis membuat matanya membengka dan tubuh semakin lemah karena kelelahan.
"Mama.. kenapa mama cepat banget ninggalin Ala!" Tangisnya yang masih terisak-isak lalu memeluk batu nisan.
"Ala butuh Mama. Ala ngga ada sesiapa di dunia ini Ma. Semuanya berubah. Papa berubah. Semuanya berubah." Tangisnya pecah. Ia memukul dadanya yang telah sesak menahan sakit.
Tanpa berpikir jernih. Gadis yang memanggil dirinya Ala itu. Meraih Silet yang berada di samping tempat ia duduk. Tanpa rasa sakit ia mengores tangannya. Sampai mengelurkan darah segar yang berbau anyir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS STARLA (END)
Teen Fiction[SEBELUM ITU MARI DIFOLLOW DULU] ••• "Lo ngapain pulang ke Indo sih La?" "Pengen aja" jawab santai Gadis itu. "Pengen aja?! Ngga waras Lo?!" "Emang kenapa, sih?! Ini negara kelahiran gua!" "Bukan gitu. Lo tahu kan? Dia se-gang sama gua?! ••• "Dasar...