SHE IS STARLA (END)

60. Nightrom

JANGAN LUPA VOTEMENT KARENA ITU BERARTI

KALAU VOTEMENT-NYA LANCAR UPDATE TIAP
HARI LANCAR TERUS..

COUPLE FAV KALIAN SIAPA?

WAJIB FOLLOW SOSIAL MEDIA INI:
@WP.Misslovaa - INSTAGRAM
@THECIMORYYY - TIKTOK

HAPPY READING..

<3

***

Betapa kagetnya Starla saat turun dari mobil Gale. Tempat yang Gale bawa begitu indah di mata Starla saat ini. Ombak pantai di malam hari, lampu-lampu hiasan yang menerangi jalan mereka. membuat kesan romantis pada malam ini.

"Cantik banget!" Puji Starla dengan mata berbinar.

Gale terkikih geli. "Bagi gua, yang paling cantik itu lo"

Starla memukul pelan bahu Gale. "Apaan, sih! gombal! Belajar sama siapa? Kak Vio ya?"

Gale hanya terkekeh. "Enggaklah, gua kalau dekat lo semua kalimat romantis bisa gua ucapin"

"Whatever!" Jawab Starla tidak peduli. Yang membuat Gale terkekeh.

"Eh, La, lo duluan ya, gua mau ngambil barang yang ke tinggalan di mobil." Ujar Gale. Yang langsung di setujui oleh Starla.

Gadis yang memakai gaun selutut berwarna hitam dan rambut di sanggul itu langsung berjalan pelan ke arah lampu yang menjadi penunjuk arahnya.

Sampainya Starla di satu meja. Membuat jatungnya langsung berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

Tulisan 'will you be my real girlfriend' tertulis jelas di hadapanya saat ini. Bertepatan saat ia berbalik badan Gale sudah berlutut di belakangnya. Lalu, memegang bucket besar bunga mawar merah di tangannya.

"Ala, gua tahu, mungkin lo menganggap waktu gua nebak lo di motor itu mimpi. Tapi, yang sebenarnya itu asli La. Gua memang nebak lo waktu itu." Ujar Gale. Membuat Starla menganggah.

"Dan, hari ini gua sengaja mengulang lagi nebak lo, biar lo tahu kalau gua bener-bener tulus sama lo Ala. Dan, Biar lo bisa resmi menjadi pacar gua."

Gale menarik nafas pelan.

"Ala. Apa lo mau jadi pacar gua?"

Hening.

Starla meneguk Salivanya susah payah. Jantungnya kini benar-benar bedebar kencang. Atmosfer di sekitarnya mendadak sempit.

"Ala. Gua ulang lagi ?" Ujar Gale . Karena tidak kunjung dapat jawaban dari gadis yang berdiri di hadapanya.

"Ala mau jadi pacar Gale?"

Starla memejam dua kali matanya. Lalu, membenarkan apakah saat ini dia bermimpi atau tidak?

Gale meraih tangan Starla. Membuat gadis itu langsung tersadar dari lamunanya.

Starla benar-benar meleleh saat ini. Apalagi sekarang Gale mengenggam tangannya. Membuat jatungnya serasa ingin copot pada tempatnya. Kedua pipinya juga telah memerah seperti tomat. Starla tidak bisa mendeskripsi kan ke bahagiaannya malam ini.