SHE IS STARLA (END)

69. Happy ending?

YUHUU ENDING NI..

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK PARA PEMBACA SHE IS STARLA..

SEBARKAN CERITA INI KE SOSIAL MEDIA KALIAN YUKK. BIAR CERITA INI FYP DAN BANYAK PEMBACANYA.

JANGAN LUPA TAG AKU JUGA

@WP. MISSLOVAA -INSTAGRAM
@THECIMORYY._ -TIKTOK

HAPPY READING...

<3

***

Sudah 1 jam lebih mereka semua di depan pintu ICU. Inti Evors telah berkumpul, para cewek juga. Sehabis mereka dari kantor polisi. Vio, Sean, Kiara dan Aletta buru-buru menuju rumah sakit. Mereka semua terdiam dan berdoa didalam hati masing-masing. Ervin, Dika dan Cindy baru saja tiba di rumah sakit. Ervin yang berada di Kantor buru-buru datang ke Rumah sakit setelah mendengar berita Stella dan Starla yang kecelakan.

"Gimana adik kamu, Cle?" Tanya khawatir Ervin pada anak pertamanya.

"Cleo, ngga tahu, Pa. Sudah 2 jam lebih kami nunggu kabar Stella sama Starla." Jawab Cleo. Ervin duduk di kursi seberang pintu ICU, ia memijit pelepisnya yang pusing.

"Kenapa bisa terjadi seperti ini? Coba jelasin semuanya ke ayah, Ga, Cle?" Ujar tegas Dika. Mereka semua menunduk. Dika mantan ketua Xavier sangatlah
menyeramkan.

"Om, biar Vio aja yang jelasin" ujar Vio kepada Dika. Dika siap mendengarkan penjelasan Cowok itu.

Vio menarik nafas panjang."jadi, awal mulai Stella dan Starla balapan..."

"Stella sama Starla balapan?!" Ujar Kaget Ervin.

"Dengar sampai habis, Van!" Tegur Dika. Ervin langsung kembali terdiam.

"Iya Om, Stella sama Starla balapan. Dan, itu karena Vio. Vio yang awalnya nyaranin untuk balapan. Tapi, karena Aletta ngelarang, Vio ngga jadi balapan."

"El yang merasa tertantang mengajak Starla balapan. Cleo, Rangga dan Gale udah ngelarang. Tapi, mereka ngeyel, mereka tetap melakukan balapan."

"Setelah mereka sedikit lagi mau sampai garis menang, sebuah mobil sedan dengan ke cepatan di atas rata-rata menabrak mereka berdua. Sehingga, Stella dan Starla seperti ini."

"Maafin Vio. Om, Tante. Seharusnya Vio ngga nyarani begitu. Ini salah Vio" ujar Vio merasa bersalah.

Dika menghela nafas kasar. Ia memukul pelan bahu Vio yang menunduk. "Bukan salah kamu, Stella dan Starla yang bandel."

"Seharusnya, mereka berdua tidak melakukan itu. Balapan di jalan raya itu melanggar hukum."

Dika dan Ervin menghela nafas kasar. "Bagaimana pelakunya?" Tanya Ervin.

"Pelakunya sudah saya aman kan, Om. Pria dewasa. Seperti yang saya perhatikan pria itu seusia dengan om. Namanya Ando" jelas Sean.

Deg! Ervin menegang. "Ando?"

"Iya, Om. Apa Om pernah mendengar namanya?" Tanya Sean.