55. Dinner

5.4K 293 2
                                        

ALOHAA UPDATE LAGI NIH!

VOTEMENT JANGAN LUPA YA..KALAU VOTEMENT-NYA LANCAR UPDATE TIAP
HARI LANCAR TERUS..

COUPLE FAV KALIAN SIAPA?

WAJIB FOLLOW SOSIAL MEDIA INI:
@WP.Misslovaa - INSTAGRAM
@THECIMORYYY - TIKTOK

HAPPY READING..

<3

***

Acara makan malam telah di laksanakan beberapa menit yang lalu, Gale yang risih dengan tatapan Clarissa dari tadi membuang muka saat melihat gadis itu tidak henti melirik ke arahnya. Benar, malam ini yang datang ke makan malam rumah Gale adalah Ervin, Emily dan Clarissa tentu saja. Gale yang buru-buru menghabiskan makanannya kini, meneguk air di sampingnya dengan cepat.

"Aku udah selesai, Ma, Pa" ujar Gale. Ia bangkit dari duduknya. Tapi, di tahan oleh Lydia— Mamanya.

"Mau kemana? Kita semua belum selesai loh, Nak" ujar Lydia. Wanita paruh baya yang masih kelihatan awet muda dan Cantik.

"Aku, mau pergi, Ma" jawab ketus Gale. Tidak luput dari padangan mereka yang berada di meja makan.

"Kalau gitu, bareng Clarissa aja gimana? Dia juga udah siap tu. Kalian kan satu sekolah. Udah pasti saling kenal dong" ujar Lydia terkekeh di akhir kalimatnya.

Baru mau menolak. Gale langsung diberi deheman keras dari Bara— Papanya.

"Kamu, sama Clarissa ya, Gal. Bawa dia jalan-jalan ke mana saja. Tapi, nanti di pulang kan" ujar tegas Bara.

Dengan berat hati Gale mengangguk setuju. Clarissa yang melihat itu tersenyum puas. Dia dari tadi menunggu waktu berduan dengan Gale.

Dengan langkah cepat, Gale meninggalkan meja makan duluan, meninggalkan Clarissa yang buru-buru menyusulnya. Sampai di teras rumah, Gale menghentikan langkahnya, Clarissa yang tidak sadar menabrak pungung lelaki itu.

Bruk!

Gale menghela nafas kasar, sebelum ia berbalik menghadap ke Clarissa. "Buta lo?! Badan gua segede ini kagak kelihatan!" Ketus Gale. Clarissa meremas ujung dress-nya. Lalu, menatap mata hitam pekat Gale.

"Kamu yang berhenti mendadak, gimana aku ngga ketabrak" jawabnya dengan nada lembut. Membuat Gale yang mendengar itu muak menatap dan mendengarnya.

"Ngga usah sok baik deh lo! Lo tu iblis! Selamanya akan gitu!" Ketus Gale. Clarissa mengebu di dadanya. Emosi nya susah payah ia kendalikan.

Clarissa berdecak. "Ck, terus apa bedanya sama Starla yang pembunuh!" Mendengar kalimat itu lolos dari mulut Clarissa membuat Gale tertawa hambar.

"Lo pikir gua ngga tahu, siapa pembunuh sebenarnya?" Sorot mata Gale tajam, Clarissa yang mendengar kalimat itu membeku seketika. Jantungnya berdebar kencang sorot matanya kaget.

"M..Maksud k..kak Gale apa?"

Gale tersenyum tipis melihat perubahan raut wajah Clarissa. Dengan tangan yang di masukan ke dalam saku, Gale mendekat ke telingan Clarissa.

"Jangan sok bilang Starla gua pembunuh, kalau yang aslinya ada di sini" ujar Gale dengan penuh penekanan.

Setelah itu Gale kembali masuk ke dalam Rumahnya, Niat awal untuk ke markas punah seketika. Clarissa yang masih setia di tempat mengepal kedua tangannya. Tubuhnya gemetar bukan main. Gale mengetahui semuanya. Pikir Clarissa.

SHE IS STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang