SHE IS STARLA (END)

4. Tekad

"STARLAA?" Panggil seseorang yang membuat ia langsung membalikkan tubuhnya dan menatap orang yang sangat dia kenal itu.

"Sudah lama saya tidak ketemu sama kamu" ujarnya yang ingin memeluknya tapi dia tahan kan.

"Kamu masih marah sama saya?" Ujarnya dengan cara sok-sok baik.

"Maaf, saya banyak urusan jadi saya pergi dulu" ujar Starla dengan Nada ketus. Karena dia sangat tidak menyukai orang yang dihadapannya saat ini.

"JANGAN SOMBONG KAMU! MENTANG-MENTANG UDAH TERKENAL JADI ANGKUH!" Bentaknya dengan tangan dilipat didada.

"Saya Angkuh karena ini adalah harta saya sendiri. Bukan hasil banting tulang orang lain!" Ucap Starla dengan wajah yang ditekuk dan beribawa. Membuat orang dihadapannya saat ini kesal. Lalu meninggalkannya.

"Stress!" Sindir Starla melihat ke pergiannya.

Setelah itu dia pun memutuskan untuk pulang karena sudah mau sore juga. Dan dipastikan Rangga sudah sampai dirumah pada saat ini.

Setelah sampai dipakiran ia langsung menyalahkan mobil JEEP kepunyaan Rangga. Karena mobil ini besar membuat terkesan keren saat Starla membawanya ditambah outfitnya sekarang Hoodie hitam oversize celana jeans pendek , tas mahalnya dan kacamata hitam yang selalu terletak dihidungnya saat ia keluar.

Beberapa menit kemudian ia telah sampai di apartemet milik Rangga . Tanpa berlama-lama gadis cantik itu langsung keluar dari mobil dan membawa barang belanjaannya tadi. Setelah menaiki lift dan sampai di tingkat Apartement ia langsung turun dan melihat Rangga pria itu baru saja pulang.

"Baru pulang?" Tanya mereka bersamaan.

"Niru lo" ucap Starla lalu masuk ke dalam.

"Sendiri yang niru gua malah gua yang dituduh" ujar Rangga lalu menutup pintu apart.

"Berita lo pulang , dan juga tentang sekolah udah tersebar" ujar Rangga yang duduk didekat Starla disofa.

"Iya gua tahu"

"Terus? Gimana?"

"Gimana apanya? Ya jalanin aja lah" jawab Starla yang cuma mengikuti jalan dan rencana Starla saja.

"Gua ngga mau terlalu ikut campur masalah dan rencana lo La, tapi kalau lo terluka gua bakal selalu ada didekat lo" ujar Rangga lalu meninggalkan Starla duduk disofa.

Starla yang ditinggal sendiri kembali merancang semuanya di kepalanya.rencana ia pulang ke indonesia harus berjalan mulus, jangan sampai rencana itu berbelok dikemudian hari.

"Gua harus bisa! Gua harus bisa kembali ke tahta gua!" Tekatnya didalam hati.

Setelah itu ia langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Tak lupa ia juga mengemasi barang-barang belajannya tadi karena besok ia sudah mulai masuk ke sekolah. Dan ia harap semuanya berjalan dengan rencana.

*****

10:30 malam Starla keluar dari kamarnya dengan keadaan perut yang kelaparan dan berbunyi. Mencoba mencari sesuatu tapi cuma cemilan yang ada di kulkas milik Rangga. Tidak mungkin ia hanya memakan cemilan.